Jakarta, FORTUNE – McEasy menyampaikan berhasil mengantongi pendanaan seri A senilai US$6,5 juta atau sekitar Rp97 miliar yang dipimpin oleh East Ventures. Startup yang menyediakan solusi digital logistik ini menyebut dana segar akan digunakan meningkatkan teknologi inovasi, mengembangkan produk bernilai tambah, dan memperluas eksistensi.
Menurut Raymond Sutjiono, Co-Founder McEasy, saat ini lebih dari 85 persen bisnis di sektor transportasi dan logistik masih mengandalkan kertas dan pena dalam menjalankan operasional. Di sisi lain, tak sedikit pelaku usaha yang bertahan dengan proses manual dalam bisnis, seperti dalam pengelolaan sopir dan pengeluarannya, konsumsi bahan bakar, dan optimalisasi rute. Padahal, cara manual seperti itu justru memakan waktu hingga dua kali lebih lama.
Karenanya, pendanaan ini dialokasikan untuk mengembangkan teknologi dalam membantu pebisnis meningkatkan efisiensi, kata Raymaond. Penggunaan teknologi ini diklaim dapat meningkatkan efisiensi pengiriman serta menghemat biaya operasional hingga 30 persen.
“Visi McEasy adalah mendigitalisasi sektor transportasi dan ekosistem rantai pasokan nasional, membuatnya lebih terkoneksi, memiliki visibilitas, terotomasi dan terintegrasi yang bersifat dari hulu ke hilir,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (5/7).
Sementara, Hendrik Ekowaluyo, Co-Founder McEasy, mengapresiasi East Ventures yang menyadari potensi perseroan dalam memberikan dampak positif bagi ekosistem rantai pasok di Indonesia. “Investasi ini akan digunakan untuk mengembangkan produk bagi para penggiat usaha kecil dan menengah serta memperkuat eksistensi kami di kota-kota tier dua & tiga,” katanya.
McEasy mengeklaim telah tumbuh lebih dari 12x lipat selama 18 bulan terakhir. Didirikan pada 2017, perusahaan ini menjadi solusi transportasi dan rantai pasok yang andal bagi lebih dari 200 perusahaan, seperti Cleo Pure Water, KMDI Logistics, MGM Bosco Logistics, Rosalia Indah, dan Tanto Intim Line.