TECH

4 Risiko dan Bahaya Robot Trading dalam Investasi

Ketahui kelemahan penggunaan robot trading.

4 Risiko dan Bahaya Robot Trading dalam Investasiilustrasi trading (unsplash.com/Austin Distel)
14 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Bahaya robot trading menjadi topik yang ramai dibicarakan. Terlebih lagi, saat ini sedang muncul kasus robot trading Net89 yang telah disegel pihak kepolisian dan menyeret sejumlah publik figur di tanah air.

Pihak Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri saat ini sedang mendalami kasus robot trading Net89 yang kuat dugaan merupakan investasi bodong.

Dalam kasus tersebu, dilaporkan sebanyak 134 pelaku. 5 di antaranya adalah publik figur, seperti Atta Halilintar, Kevin Aprilio, Mario Teguh, Taqy Malik, dan Adri Prakarsa.

Dalam laporan tersebut, korban telah mengalami kerugian sebanyak Rp28 miliar.

Melihat kasus ini, tentu bagi Anda yang ingin terjun ke dunia investasi harus berhati-hati. Sebelumnya, banyak kasus investasi bodong lainnya yang kerap menggunakan alat tersebut untuk menipu para korbannya.

Lantas, apa itu robot trading? Apa saja bahaya robot trading ini? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Apa itu robot trading?

pergerakan saham
ilustrasi saham (unsplash.com/Austin Distel)

Sebelum Anda mengetahui bahaya robot trading, terlebih dahulu pahami pengertian dan sistem kerja dari alat ini.

Menurut Kementerian Perdagangan (Kemendag), robot trading adalah sebuah software yang bekerja secara otomatis untuk memonitoring pasar, melakukan transaksi, serta melakukan manajemen risiko sesuai algoritma yang telah disetting pada programnya.

Alat ini tidak bisa bekerja dengan sendirinya tanpa adanya pengendali di belakangnya. Oleh karena itu, pengendali harus memiliki pengetahuan yang luas mengenai robot trading dan sejumlah instrumen investasi untuk kebutuhan penggunaannya.

Kelebihan dan kelemahan robot trading

pergerakan trading saham
ilustrasi trading saham (pexels.com/Jeremy Bezanger)

Related Topics