Jakarta, FORTUNE – Perusahaan pembayaran digital Block baru saja merilis survei mengenai tren investasi Bitcoin secara global. Hasil survei menunjukkan responden yang memiliki pengetahuan lebih soal aset kripto cenderung optimistis terhadap masa depan Bitcoin.
Menurut penelitian yang dilansir pada Mei 2022, 41 persen dari responden yang dikategorikan memiliki pengetahuan aset kripto yang cukup, menyatakan “sangat mungkin” menebus Bitcoin dalam 12 bulan ke depan.
Sebagai perbandingan, hanya 7,9 respoden—dari yang pengetahuannya dianggap terbatas soal aset kripto—yang mengaku akan membeli Bitcoin.
“Orang-orang yang memiliki pengetahuan tentang aset kripto sangat memiliki pandangan positif tentang masa depan Bitcoin,” demikian salah satu kesimpulan dalam laporan bertajuk Bitcoin: Knowledge and Perceptions tersebut, dikutip Kamis (2/6).
Riset ini disusun berdasar atas jajak pendapat terhadap 9.500 orang di wilayah Amerika, Eropa Timur Tengah dan Afrika, dan Asia Pasifik, termasuk 100 orang investor Bitcoin di setiap wilayah, Januari tahun ini.
Menurut survei Block, 51 persen responden tidak membeli Bitcoin karena minim pengetahuan. Sisanya, responden menyoroti perkara keamanan siber maupun risiko pencurian (32 persen), volatilitas (30 persen), prospek peraturan yang tidak pasti (29 persen), dan terlalu mahal (27 persen).