Jakarta, FORTUNE – Laporan terbaru perusahaan layanan profesional global, Accenture, menunjukkan antusiasme pemimpin bisnis Indonesia dalam menjajaki metaverse. Bahkan, tak sedikit perusahaan dalam negeri yang menganggap teknologi tersebut akan berdampak positif bagi bisnis.
Berdasarkan Accenture Technology Vision 2022 yang bertajuk “Meet Me in the Metaverse: The Continuum of Technology and Experience Reshaping Business”, saat ini bisnis tengah berlomba untuk menuju masa depan yang berbeda ketimbang sebelumnya. Sejumlah teknologi baru, seperti extended reality, blockchain, digital twins, dan edge computing, diyakini akan membentuk pengalaman baru bagi manusia.
Menurut survei Accenture, 55 persen pemimpin eksekutif di Indonesia menyatakan metaverse akan berdampak positif bagi organisasi. Bahkan, 25 persen di antaranya percaya teknologi itu bakal memberikan dampak yang transformatif.
Laporan sama menemukan 93 persen eksekutif Indonesia sepakat platform digital masa depan perlu menawarkan pengalaman terpadu, yang memungkinkan penggunaan data pelanggan di berbagai ruang digital. Tak hanya itu, 83 persen eksekutif turut menyadari kelak teknologi Web3 akan secara fundamental mengubah laku bisnis dalam berinteraksi dengan pengguna.
“Gelombang baru transformasi digital yang sedang berlangsung akan mengubah cara kita semua hidup dan bekerja,” ujar Prie Prihadiyanto, Managing Director Accenture Indonesia, dalam keterangan resmi, Rabu (8/6).
Hampir semua pemimpin eksekutif Indonesia percaya teknologi akan lebih berdampak ketimbang perubahan politik, ekonomi, dan sosial, menurut laporan sama. Sebagai catatan, kajian Accenture ini berdasar atas jajak pendapat terhadap lebih dari 60 pemimpin bisnis dan teknologi dari 8 industri domestik.