Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ilustrasi instagram (pexels.com/indra projects)
ilustrasi instagram (pexels.com/indra projects)

Intinya sih...

  • 87 persen orang tua merasa lebih percaya diri membiarkan anak remajanya menggunakan Instagram dengan akun remaja

  • 92 persen orang tua menyatakan akun remaja Instagram bermanfaat bagi mereka

  • 91 persen orang tua mendukung perusahaan media sosial menciptakan akun khusus remaja dengan perlindungan tambahan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Survei dari IPSOS menunjukkan 87 persen dari orang tua yang menjadi responden menganggap perlindungan tambahan dari akun remaja membuat mereka lebih percaya diri membiarkan anaknya berselancar di Instagram.

Selain itu, 92 persen juga menyatakan akun remaja Instagram bermanfaat bagi orang tua. 

Di samping itu, 91 persen orang tua dan wali yang disurvei juga mendukung perusahaan media sosial dalam menciptakan akun khusus untuk remaja dengan perlindungan tambahan.

“Bagi kami, ini merupakan penyelesaian yang sangat kuat, bukan hanya antara Meta dengan orang tua dan remaja di Indonesia, tetapi juga dengan persyaratan pemerintah Indonesia dan pembuat kebijakan mengenai keamanan online,” ujar Direktur Kebijakan Publik untuk Produk, Meta APAC, Philip Chua, dalam media briefing di Jakarta, Selasa (30/9).

Dalam jajak pendapat tersebut, Meta bekerja sama dengan IPSOS meneliti 1.000 orang tua Indonesia dan wali dari setidaknya satu anak berusia 13-17 tahun. 

Meskipun hasil survei positif, Meta juga terus berinovasi dalam mendukung orang tua, wali, dan remaja. Hasilnya, 90 persen orang tua dan wali yang menyatakan setiap perlindungan bawaan yang diberikan oleh akun remaja Instagram akan membantu mendukung anak remaja mereka di Instagram.

Sebagai konteks tambahan, akun remaja tersebut telah tersedia di Indonesia untuk platform Instagram pada awal 2025, dan pekan ini untuk Facebook dan Messenger. Fitur yang secara otomatis ditetapkan pengguna di bawah usia 18 tersebut akan melindungi privasi akun mulai dari konten yang disarankan kepada remaja, pembatasan screen time, hingga memberikan pagar mengenai orang yang bisa berhubungan dengan remaja pada Facebook dan Messenger.

Selain itu, Philip menjelaskan akun Instagram juga mengatur algoritma akun remaja atas iklan yang bisa mereka lihat.

Meta meminimalisasi data yang dikumpulkan dari remaja, sehingga satu-satunya data yang dimiliki adalah data mengenai kisaran usia remaja dan data yang diberikan remaja ketika mereka mendaftar akun.

Editorial Team