Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi artificial intelligence. (ShutterStock/Jirsak)

Jakarta, FORTUNE – Laporan Glints dan Monk’s Hill Ventures ‘Southeast Asia Startup Talent Trends Report 2024’ menunjukkan permintaan talenta kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) meningkat, seiring penggunaan teknologi AI yang makin luas.

Co-Founder & Group GM Glints, Steve Sutanto, mengatakan bahwa saat ini startup mulai merekrut talenta kuat untuk mendorong stabilitas perusahaan, dalam mendukung fokus pada profit. “Kami melihat adanya peningkatan pada perekrutan talenta AI, termasuk AI engineers, prompters, dan scientists, karena saat ini kebanyakan pendiri Startup berinvestasi pada AI,” katanya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Selasa (5/3).

Menurutnya, saat ini adalah momentum tepat bagi startup–terutama yang punya posisi kuat–untuk merekrut talenta berkeahlian teknologi tinggi, untuk mendorong inovasi yang berujung pada kestabilan kinerja perusahaan.

Dengan teknologi AI, perusahaan dapat mengembangkan hubungannya dengan pelanggan, untuk menawarkan nilai yang lebih besar.

Survei ini dilakukan terhadap lebih dari 10.000 pekerja startup, 183 pimpinan dan pendiri startup, serta 72 wawancara dengan pendiri maupun operator startup di Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Taiwan. Khusus laporan edisi 2024, fokus pada tren penggunaan teknologi AI dan dampaknya di bisnis.

Permintaan naik di tengah banyak PHK

Editorial Team

Tonton lebih seru di