Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Shutterstock/Wit Olszewski

Jakarta, FORTUNE –  Survei dari platform kripto Zipmex dan Jakpat menunjukkan sekitar 62,83 persen atau nyaris dua per tiga responden di Indonesia menyatakan tertarik berinvestasi kripto dalam tiga bulan ke depan.

Dibandingkan dengan aset lain seperti emas, reksadana, deposito, dan properti,  kripto memang merupakan instrumen investasi baru. Namun, menurut survei tersebut, popularitasnya telah mendekati ketenaran sejumlah aset lainnya.

Jajak pendapat itu juga memperlihatkan 86,6 persen responden yang telah berinvestasi kripto mengaku puas dengan investasinya.

“Tetapi, hasil survei juga mengungkap fakta bahwa lebih dari setengah dari total responden menyadari bahwa mereka kurang memiliki pengetahuan dan informasi yang cukup mengenai investasi aset kripto,” kata CEO dan Co-founder Zipmex, Marcus Lim, dalam keterangan kepada media, Rabu (16/3).

Zipmex tak menyebutkan secara terperinci jumlah responden yang terlibat maupun metode dalam survei ini. Mereka hanya menyatakan survei ini digelar pada Januari- Februari tahun ini.

Sebelumnya, Tokenomy bersama Indodax juga menggelar survei mengenai tren investasi kripto di Indonesia. Survei yang bertajuk Laporan Investor Aset Kripto 2021 ini merupakan hasil tanggapan dari 21.052 pengguna kedua platform tersebut pada April tahun lalu.

Menurut laporan itu, 79,6 persen responden menyatakan akan aktif memperdagangkan kripto dalam 12 bulan ke depan. Lalu, 71,1 persen responden percaya melakukan perdagangan lebih baik ketimbang sekadar membeli dan menyimpan kripto. Tak hanya itu, 78,7 persen responden yakin berinvestasi kripto untuk jangka panjang.

Responden setidaknya akrab dengan lima aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, Dogecoin, Litecoin, dan Ripple.

Menurut Badan Pengawas Pengaturan Berjangka Komoditi (Bappebti), jumlah investor kripto domestik telah mencapai 9,5 juta orang per Oktober tahun lalu. Akan hal transaksi, terjadi peningkatan 636,15 persen menjadi Rp478,5 triliun ketimbang Rp65 triliun tahun sebelumnya.

Program kampanye Zipmex

Editorial Team