Jakarta, FORTUNE – Bicara tentang aset kripto tidak dapat dilepaskan dari blockchain. Menurut buku Cryptocurrency Trading Guide oleh George Protonotarios, blockchain adalah teknologi desentralisasi sumber terbuka. Fungsinya adalah buku besar digital publik yang memverifikasi dan mencatat semua transaksi.
Setelah menyelesaikan sejumlah transaksi tertentu, blockchain menghasilkan blok baru. Setiap proses blockchain dieksekusi memanfaatkan jutaan jaringan komputer. Pada saat semua anggota jaringan setuju, suatu blok menjadi tautan permanen dalam blockchain. Oleh karena itu, setiap block akan dilengkapi pengaman berupa kriptografi.
Rangkaian blockchain tidak hanya disimpan melalui satu server saja. Dengan begitu, data pada blockchain tidak akan dapat dimanipulasi siapa pun. Pasalnya, pengubahan data dalam block atau blockchain membutuhkan konsensus bersama.
Saat ini, terdapat ribuan mata uang kripto yang sistemnya berjalan di atas blockchain. Itu hal wajar. Sebab, teknologi blockchain berfungsi menyimpan dan memverifikasi setiap data transaksi secara digital.
Kendati demikian, blockchain bukan cuma penting dalam perdagangan kripto, tapi juga beragam bidang lain terkait teknologi serta digitalisasi. Berikut fungsi blockchain lain sebagaimana disarikan dari berbagai sumber.