Sebelumnya, IDC menyebut Samsung mampu menguasai pangsa pasar pengiriman ponsel dunia hingga 20,1 persen, Apple 17,4 persen, dan Xiaomi 14,1 persen. Di posisi keempat dan kelima ada Oppo dan Vivo dengan pangsa pasar masing-masing 9,9 persen dan 9,5 persen.
Riset IDC juga selaras dengan data dari Counterpoint Research yang menunjukkan Samsung mengirimkan ponsel 271 juta unit, atau tumbuh 6 persen dari tahun sebelumnya. Menurut lembaga tersebut, pengiriman produsen gawai asal Korea Selatan itu meningkat terutama berkat ponsel kelas menengah yaitu seri A dan M.
“Pengiriman ponsel Samsung tumbuh 8 persen setahunan menjadi 67 juta pada kuartal terakhir 2021. Namun, pertumbuhan dibatasi oleh persaingan yang semakin ketat dari Apple dan ponsel Cina di beberapa pasar seperti India dan Amerika Latin. Meski demikian, Samsung beroleh pangsa baik dengan peluncuran ponsel lipat generasi ketiga yang berhasil di segmen premium,” demikian pernyataan Counterpoint Research. Sebagai tambahan, Samsung juga menguasai pasar ponsel pada 2020.
Kinerja industri ponsel dunia secara keseluruhan pada 2021 positif. Menurut Counterpoint Research, pengiriman ponsel dunia mampu tumbuh untuk pertama kalinya sejak 2017, yakni 4 persen secara setahunan menjadi 1,39 miliar unit, masih lebih kecil dari 2019 yang mencapai 1,48 miliar unit.
Pasar ponsel dunia pulih terutama akibat permintaan di sejumlah kawasan, seperti Amerika Utara, Amerika Latin, dan India. Namun, permintaan dari pasar terbesar dunia, Cina, turun karena terjadi masalah di sisi penawaran akibat krisis komponen. Pada saat sama, permintaan juga terusik dengan bertambah lamanya siklus pergantian unit.
“Merek-merek utama mengatasi kekurangan komponen secara relatif lebih baik dan karenanya berhasil tumbuh dengan mendapatkan pangsa pasar,” ujar analis senior Counterpoint Research, Harmeet Singh Walia.