TECH

5 Miliarder Asia yang Kaya Berkat Perusahaan Teknologi

Saat ini, 2 di antaranya adalah orang terkaya di negaranya.

5 Miliarder Asia yang Kaya Berkat Perusahaan TeknologiIlustrasi aplikasi Bank Jago. (Shutterstock/farzand01)
02 September 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Beberapa miliarder di kawasan Asia menjadi kaya berkat bisnis teknologi yang mereka geluti. Bahkan, beberapa di antaranya termasuk ke dalam daftar orang terkaya di negara masing-masing.

Bisnis berbasis teknologi yang ditekuni oleh para taipan tersebut sungguh beragam; dari bank digital, solusi perangkat lunak, aplikasi perpesanan, hingga pembayaran digital. Terlebih, lini bisnis mereka juga bercabang, tidak hanya fokus pada satu bidang.

Contohnya, Tencent. Raksasa teknologi asal Tiongkok itu menawarkan aplikasi perpesanan dan media sosial seperti WeChat; konten digital berupa gim, video, dan literatur; pembayaran digital; hingga solusi berbentuk perangkat lunak.

Penasaran dengan sosok-sosok pengusaha yang berhasil menjadi miliarder berkat bisnis teknologi? Simak ulasan berikut!

1. Jerry Ng

Jerry Ng merupakan bankir veteran dengan pengalaman lebih dari tiga dekade. Tahun ini, dia terdaftar sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia.

Berdasarkan data Forbes, nilai kekayaannya per Rabu (1/9) mencapai US$3,8 miliar (sekitar Rp54,2 triliun). Salah satu sumber hartanya adalah kepemilikan saham di Bank Jago.

Setelah membeli Bank Artos pada 2019, Jerry mengubahnya menjadi Bank Jago. Tak membutuhkan waktu lama, Bank Jago akhirnya bertransformasi jadi bank digital dengan segmentasi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dan perusahaan teknologi finansial.

Pada April 2021, saham Bank Jago (ARTO) sempat terdaftar sebagai salah satu dari 10 besar emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar, yakni Rp137 triliun.

2. Shiv Nadar

Pionir teknologi informasi di India, Shiv Nadar juga salah satu miliarder yang kaya raya berkat bisnis berbasis internet. Pada 1976, dia merintis perusahaan HCL Technologies untuk memproduksi kalkulator dan mikroprosesor.

Saat ini, perusahaan tersebut memiliki pendapatan US$9,9 miliar; bahkan termasuk perusahaan perangkat lunak terbesar ketiga di India dari segi kapitalisasi pasar.

Kekayaannya kini mencapai US$28,4 miliar (sekitar Rp404,9 triliun) dan menjadi orang terkaya ketiga di India pada 2020.

Related Topics