Jakarta, FORTUNE – Bill Gates dan Elon Musk kembali terlibat dalam perdebatan mengenai kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Belakangan ini, tanggapan mengenai AI datang silih berganti, terutama usai meledaknya popularitas dari platform chatbot seperti ChatGPT.
Kali ini, Bill Gates, pendiri Microsoft, tak setuju dengan seruan dari sejumlah pihak, termasuk Elon Musk, CEO Tesla, ihwal penghentian sementara eksprimen AI menyusul perkembangan GPT-4, model terbaru AI dari ChatGPT, sebagaimana dilansir dari Reuters, Selasa (4/4).
Bill Gates berpendapat bahwa desakan untuk menyetop sementara eksperimen AI takkan menyelesaikan tantangan di masa mendatang. Menurutnya, akan lebih baik jika berfokus untuk mengembangkan teknologi tersebut dengan maksimal.
“Jelas ada manfaat besar dari hal-hal ini. Yang perlu kita lakukan adalah mengidentifikasi area yang rumit,” katanya dalam wawancara khusus dengan Reuters.
Fortune.com melansir, Kamis (5/3), sejumlah ahli teknologi, seperti Elon Musk dan Steve Wozniak, menandatangani surat terbuka yang mendesak adanya moratorium pengembangan sistem AI yang telah ada selama enam bulan.
Melalui surat tersebut, mereka meminta perusahaan teknologi untuk segera menghentikan percobaan untuk menghasikan AI yang lebih cerdas dari GPT-4, model AI terbaru yang dikembangkan oleh OpenAI.
Informasi saja, OpenAI sendiri merupakan perusahaan yang didukung oleh Microsoft. Menurut Reuters, Microsoft tercatat telah menggelontorkan dana miliaran dolar ke perusahaan AI tersebut.