Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Foto 1 - Media Gathering TikTok SEA Growth Summit 2025 (1).jpg
Angga Anugrah Putra, General Manager Content Operations, Southeast Asia, TikTok, di acara Media Gathering “TikTok SEA Growth Summit 2025 di Jakarta, Rabu (30/7). Dok TikTok

Intinya sih...

  • Indonesia menjadi negara dengan pengguna TikTok terbanyak di Asia Tenggara, mencapai 160 juta.

  • TikTok melakukan pertemuan kreator dan publisher konten di Indonesia untuk berbagi tren konten hingga inovasi terbaru.

  • TikTok memiliki strategi menangkap tren lokal, mengembangkan fitur aplikasi, dan memberikan kesempatan kolaborasi bagi kreator.

Jakarta, FORTUNE - TikTok mengukuhkan dominasi Indonesia sebagai pasar terbesarnya di Asia Tenggara dengan jumlah pengguna mencapai 160 juta. Sebagai pengakuan atas pertumbuhan masif ini, TikTok untuk pertama kalinya menyelenggarakan TikTok Southeast Asia Growth Summit 2025 di Jakarta, Rabu (30/7).

Angka 160 juta pengguna tersebut setara dengan lebih dari separuh total populasi Indonesia, yang diproyeksikan mencapai 284,43 juta jiwa pada 2025.

General Manager Content Operations Southeast Asia TikTok, Angga Anugrah Putra, menyatakan posisi Indonesia jauh mengungguli negara tetangga. Sebagai perbandingan, Vietnam memiliki 70 juta pengguna, sementara Thailand memiliki 50 juta pengguna.

“Kita akan lebih banyak membuka pintu untuk kolaborasi dan lebih banyak sharing di [Indonesia],” ujar Angga dalam konferensi pers di Jakarta.

Menurut Angga, pertumbuhan pengguna ini juga diiringi dengan diversifikasi konten yang paling unggul di kawasan. Ia menegaskan bahwa dari 160 juta pengguna tersebut, ada dinamika konversi harian antara penonton menjadi kreator konten.

“Kreator itu lahir setiap hari. Kreator itu create, user itu nonton. Dan setiap hari itu terjadi konversi. Ada user biasa yang tadinya nonton, tiba-tiba bikin konten. Dan itu evolusi ada tiap hari. Tugas kami di TikTok membantu mereka tetap tumbuh,” ujarnya.

Ia menambahkan, meski tidak dapat memerinci perbandingan jumlahnya, 160 juta pengguna tersebut telah mencakup keseluruhan penonton dan kreator.

"Kreator pasti termasuk pengguna, namun pengguna belum tentu kreator," katanya.

Melihat potensi besar ini, Indonesia dipilih menjadi tuan rumah pertama untuk forum yang mempertemukan kreator konten dan publisher dari seluruh Asia Tenggara. Forum ini menjadi ajang berbagi tren konten, strategi pengembangan komunitas, hingga inovasi terbaru TikTok.

“Tidak menutup kemungkinan nanti kami akan rotate, tapi kami hadirkan summit di Indonesia dulu,” ujarnya.

Untuk terus mendorong pertumbuhan, Angga memaparkan tiga strategi utama TikTok: menangkap tren lokal melalui keahlian tim, mengembangkan fitur aplikasi, dan menyelenggarakan program kolaborasi untuk para kreator.

Editorial Team