Tentang Anak Resmi Luncurkan Aplikasi Edukasi Soal Parenting

Jakarta, FORTUNE – Tentang Anak, platform pengasuhan anak atau parenting terintegrasi, secara resmi mengumumkan aplikasi yang dapat diunduh secara gratis serta memberikan informasi yang menyeluruh mengenai pola asuh anak.
Mesty Ariotedjo, Co-founder dan Chief Executive Officer Tentang Anak, mengatakan platform tersebut memiliki misi untuk mendampingi seluruh orang tua dan anak di Indonesia untuk memperoleh akses edukasi dan produk terbaik langsung dari pakar atau ahli anak.
Tentang Anak pun meresmikan peluncuran aplikasinya dalam konferensi pers, Jumat (11/2). Aplikasi Tentang Anak sudah rilis selama dua bulan. Kini, aplikasi tersebut telah menduduki peringkat ketiga di Apple Store kategori edukasi dan peringkat keempat kategori Parenting di Play Store.
“Tentunya ini membangkitkan optimisme kami bahwa antusiasme masyarakat sangat luas. Dan yang terpenting, Tentang Anak dapat mempermudah perjalanan orang tua dalam mengasuh anaknya,” katanya.
Berbagai layanan di aplikasi Tentang Anak
Berdasarkan data UNICEF 2021, saat ini terdapat sekitar 80 juta anak di Indonesia dan 30 juta di antaranya adalah berusia dini. Namun, sekitar 30 persen anak Indonesia belum meraih potensi tumbuh kembang optimalnya, dan 24,4 persen mengalami stunting.
Kondisi itu, menurut Mesty, menjadi landasan hadirnya Tentang Anak membantu lebih banyak anak dan orang tua Indonesia untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Tentang Anak fokus pada pertumbuhan anak yang optimal di usia dini, sebab 80 persen perkembangan otak anak terjadi pada usia 2 tahun pertama.
Mesty mengatakan Tentang Anak adalah satu-satunya aplikasi parenting yang telah mencakup fitur menu MPASI lengkap dengan hitungan nutrisi, aktivitas harian untuk anak, evaluasi tumbuh kembang, jadwal vaksinasi, hingga tanya jawab langsung dengan ahli anak setiap hari yang disesuaikan dengan kebutuhan anak.
Hardiono D. Pusponegoro, dewan penasihat Tentang Anak, menambahkan orang tua membutuhkan banyak dukungan dalam mengasuh anak. Karena itu, menurutnya, kehadiran teknologi menjadi penting.
“Ada suatu pepatah yang mengatakan, ‘it takes a village to raise a child!’, sehingga kita tidak bisa sendiri untuk mengoptimalisasi tumbuh kembang si keci,” ujarnya dalam kesempatan sama.