Jakarta, FORTUNE – Chief Technology Officer (CTO) Tether, Paolo Ardoino, menyampaikan optimismenya mengenai aset kripto stablecoin yang takkan terdampak oleh pengembangan mata uang digital bank sentral (CBDC).
Sesuai namanya, stablecoin seperti Tether merupakan jenis aset kripto yang dirancang memiliki karakter harga stabil dan tak bergejolak. Tether berpatokan pada dolar Amerika Serikat (AS) dengan rasio 1:1.
CBDC sendiri mengacu kepada bentuk virtual atau elektronik suatu mata uang fiat. Bentuknya adalah catatan elektronik atau token digital dari mata uang resmi yang dikeluarkan oleh otoritas moneter (seperti bank sentral) dalam suatu negara.
Menurut Ardoino (10/3), CBDC hanya akan menggantikan jaringan pembayaran terpusat seperti Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunications (SWIFT). Pada saat bersamaan, aset digital tersebut akan memanfaatkan blockhain pribadi untuk menggenapkan transaksi.
“CBDC tidak akan diterbitkan pada jaringan rantai (chain) favorit pengguna. Stablecoin pribadi akan terus melayani kasus penggunaan itu,” begitu pernyataan Ardoino seperti dikutip dari Coin Telegraph, Jumat (11/3).