Jakarta, FORTUNE – Platform video daring TikTok menyampaikan optimismenya akan ekonomi kreator yang akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi digital. Bahkan, creator economy ini diprediksi akan menjadi sektor primadona baru dalam lanskap ekonomi digital.
Justin Keh, Head of APAC Operations, Creator Marketing Solutions TikTok, dalam diskusi daring Rabu (15/6), mengatakan ekonomi kreator diperkirakan telah menciptakan efek ganda bagi pengembangan ekonomi digital.
“Apa yang kami lihat adalah ekonomi kreator muncul sebagai sektor ekonomi digital baru di seluruh kawasan,” katanya dalam acara yang bertajuk Unlocking Creator Economy in Southeast Asia. Menurutnya, permintaan akan konten digital dan kreator telah tumbuh, serta berhasil menciptakan ekosistem antara brand, agency, platform, dan kreator.
Riset dari Influencer Marketing Hub mungkin bisa menjadi gambaran. Dalam laporan bertajuk The State of Influencer Marketing 2022: Benchmark Report, pasar ekonomi kreator telah tumbuh signifikan dalam beberapa tahun belakangan. Secara global, saat ini lebih dari 50 juta orang menganggap diri mereka sebagai kreator konten. Pada tahun ini saja, nilai pasar kreator konten diperkirakan mencapai US$104 miliar atau lebih dari Rp1.490 triliun, menurut laporan sama.
Sedangkan untuk pasar influencer marketing, nilainya diperkirakan mencapai US$16,4 miliar (lebih dari Rp234 triliun), atau meningkat dari US$13,8 miliar pada 2021. Pasar influencer marketing tumbuh terutama saat pandemi COVID-19 seiring tren belanja daring.
TikTok pun melihat pasar kreator ekonomi ini masih dalam tahap awal dan potensinya masih terbuka luas, menurut Justin.