Jakarta, FORTUNE – Tingkat partisipasi perempuan dalam investasi kripto masih tergolong rendah ketimbang laki-laki. Berdasarkan laporan dari situs produk pembanding keuangan, Finder, pada Desember tahun lalu, 51 persen laki-laki memiliki aset kripto, sementara perempuan 49 persen.
Survei pada Oktober tahun sama menunjukkan tingkat kepemilikan kripto pada laki-laki dan perempuan masing-masing 58 persen dan 42 persen.
Dari dalam negeri, pasar aset kripto Tokocrypto mencatat 70 persen investor kripto di platformnya pada akhir tahun lalu adalah laki-laki, dan 30 persennya perempuan.
VP Corporate Communication Tokocrypto, Rieka Handayani, mengatakan partisipasi perempuan dalam investasi aset kripto masih tergolong rendah meski perempuan terhitung andal dalam mengelola keuangan sekaligus investasi.
"Seringkali perempuan mendapatkan julukan 'Menteri Keuangan' dalam sebuah keluarga. Kemampuan berinvestasi juga bisa menjadi cara untuk menjadi perempuan yang independen dan mandiri secara finansial. Perempuan bisa menjadi penyelamat keuangan sebuah keluarga atau bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri," kata Rieka, dalam keterangannya, Jumat (4/3).