Jakarta, FORTUNE – Perusahaan e-commerce turut menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan bisnis yang sesuai dengan prinsip berkelanjutan. Lazada, misalnya, menyampaikan sejumlah aksi strategisnya demi mendukung praktik berkelanjutan dalam ekosistem perdagangan digital.
“Perdagangan digital terus menjadi salah satu pendorong pertumbuhan utama di Asia Tenggara. Karena itu sangat penting bagi perusahaan untuk menjadikan keberlanjutan sebagai bagian inti dari strategi untuk membangun ekonomi yang lebih kuat dan lebih hijau,” kata Magnus Ekbom, Chief Strategy Officer Lazada Group, dalam keterangan kepada media, dikutip Senin (25/4).
Lazada baru-baru ini menggelar kampanye LazEarth, menurut Magnus. Aksi tersebut berfokus pada pengurangan limbah plastik pada produk dan kemasan.
Platform e-commerce ini mengutip data yang menunjukkan Asia Tenggara ditaksir menghasilkan lebih dari 31 juta ton limbah plastik per tahun. Sedangkan, 91 persen konsumen menyatakan kekhawatirannya atas permasalahan tersebut.
Menurut Magnus, dalam kegiatan dimaksud, Lazada akan bekerja sama dengan brand dan mitra LazMall untuk membuat produk ramah lingkungan yang mudah diakses dan dikenal oleh konsumen.
Perseroan akan menghadirkan lebih dari 70 brand dan 5.000 produk khususnya dari kategori fesyen dan fast moving consumer goods/FMCG. Produk segmen tersebut dibuat, dikemas, atau dikirimkan dengan mengurangi penggunaan plastik ataupun menggunakan plastik berkualitas lebih baik.