Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Trend Vision One Media Roundtable_01.jpeg
Trend Micro Incorporated, perusahaan keamanan siber asal Jepang, mengumumkan rencana pembangunan platform keamanan siber berbasis AI, Trend Vision One di Indonesia.

Intinya sih...

  • Trend Micro Incorporated, perusahaan keamanan siber asal Jepang, akan membangun platform keamanan siber berbasis AI, Trend Vision One di Indonesia.

  • Platform Trend Vision One merupakan solusi keamanan siber enterprise berbasis AI paling komprehensif di pasar dengan kemampuan prediktif dan analitik berbasis AI.

  • Seluruh data pelanggan akan disimpan dan diproses secara lokal di Indonesia, sesuai ketentuan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) dan pedoman Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE — Trend Micro Incorporated, perusahaan keamanan siber asal Jepang, mengumumkan rencana pembangunan platform keamanan siber berbasis AI, Trend Vision One di Indonesia. Proyek tersebut ditargetkan rampung pada semester pertama 2026.

Investasi ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk mendukung kedaulatan data nasional dan meningkatkan kepercayaan digital di tengah percepatan transformasi ekonomi Indonesia.

“Indonesia adalah salah satu ekonomi digital paling dinamis di Asia. Dengan infrastruktur yang dibangun di dalam negeri, kami memastikan data pelanggan terlindungi sepenuhnya sesuai regulasi lokal, sekaligus membantu organisasi berinovasi dengan lebih cepat dan aman,” kata Sapna Sumbly, Field CISO - AMEA, Trend Micro, kehadiran Trend Vision One dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (13/11).

Platform Trend Vision One merupakan solusi keamanan siber enterprise berbasis AI paling komprehensif di pasar. Sistem ini mengintegrasikan Cyber Risk Exposure Management (CREM), operasional keamanan (XDR, SIEM, SOAR), serta perlindungan multi-layer untuk seluruh ekosistem digital—dari jaringan, cloud, hingga identitas dan data.

Dengan kemampuan prediktif dan analitik berbasis AI, Trend Vision One mampu diklaim menurunkan risiko ransomware hingga 92 persen dan mempercepat waktu deteksi ancaman sebesar 99 persen, menurut laporan ESG (2024). Hal ini memungkinkan perusahaan menilai postur keamanannya secara real time, memprioritaskan risiko kritikal, dan meningkatkan ketahanan digital secara berkelanjutan.

Selain menghadirkan sistem keamanan proaktif, Trend Micro juga memastikan seluruh data pelanggan akan disimpan dan diproses secara lokal di Indonesia, sesuai ketentuan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) dan pedoman Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Langkah ini menjadi pembeda utama Trend Micro di pasar, sekaligus memberikan nilai tambah bagi korporasi yang beroperasi di sektor-sektor regulatif seperti keuangan dan layanan publik.

“Dengan menghadirkan layanan SaaS kami di Indonesia, kami tidak hanya memenuhi kepatuhan regulasi, tetapi juga memberikan layanan dengan latensi rendah dan keamanan maksimal bagi pelanggan,” ujar Fetra Syahbana, Country Manager Trend Micro Indonesia. “Ini adalah bagian dari misi kami menjadikan keamanan siber sebagai fondasi kepercayaan digital nasional.”

Dengan platform ini, Trend Micro akan memperkuat posisinya sebagai mitra strategis dalam ketahanan siber nasional, sekaligus memperluas peluang bisnis di sektor keamanan digital yang kini menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi berbasis data.

Editorial Team

EditorEkarina .