Jakarta, FORTUNE – Meta memiliki penelitian internal tentang bagaimana Facebook, Instagram, dan WhatsApp dapat berpengaruh pada kesehatan mental anak-anak dan remaja. Untuk itu, sekelompok akademisi yang terdiri dari para peneliti di seluruh dunia, mengajukan sebuah surat terbuka yang menuntut Mark Zuckerberg—CEO Meta—untuk lebih transparan ke publik tentang penelitian tersebut.
“Anda dan organisasi Anda memiliki kewajiban etis dan moral untuk menyelaraskan penelitian internal Anda tentang anak-anak dan remaja dengan standar yang telah ditetapkan dari ilmu kesehatan mental,” tulis para peneliti dalam surat tersebut.
Melansir The Verge (6/12), surat itu meminta Meta membuka datanya untuk upaya penelitian independen yang sedang berlangsung tentang kesehatan mental remaja. Selain itu, Meta juga diminta untuk membentuk kelompok independen pengawasan ilmiah. Meta harus menegakkan kepercayaan terkait kajian ilmiah.