Jakarta, FORTUNE - Lokapasar (marketplace) dagang daring Indonesia di sektor B2B, Ula, mengumumkan pendanaan Seri B senilai US$87 juta, Senin (4/10)—dipimpin oleh Tencent, Prosus Ventures, dan B Capital.
Ula meluncur ke pasar pada 2020, berupaya memecahkan masalah warung-warung tradisional melalui teknologi, digitalisasi rantai pasokan serta inventaris, dan menawarkan kredit berbasis data. “(Misi kami) memberdayakan mereka dengan meningkatkan pendapatannya,” ujar salah satu pendiri sekaligus Kepala Eksekutif Ula, Nipun Mehra, dalam keterangan resminya.
Tujuh bulan sebelumnya, Ula juga sukses mengumpulkan US$20 juta dalam putaran investasinya, membuat pendanaan Ula berjumlah US$117,5 juta dalam kurun waktu kurang dari dua tahun.