Jakarta, FORTUNE - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menjelaskan keberadaan bursa kripto penting dalam perdagangan kripto Indonesia. Sebab, dengannya investor dan konsumen beroleh kepastian usaha dan kepastian hukum.
"Kata kuncinya adalah kepastian dan keamanan. Itu semua tugas pemerintah. Artinya sektor usaha apa pun harus difasilitasi oleh pemerintah agar setiap pelakunya mendapatkan keadilan dan perlindungan dalam bertransaksi," kata Jerry dalam keterangannya, Minggu (9/1).
Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah harus mewujudkan sistem dan pengawasan yang baik terhadap pasar aset kripto. Saat ini Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau Bappebti telah mendata jumlah pedagang kripto yang telah melakukan aktivitas usahanya.
Dalam perkembangan terakhir, 11 entitas mendaftarkan diri sebagai calon pedagang di bursa kripto. Bappebti juga telah menerima beberapa pendaftar baru yang ingin tercatat sebagai pedagang kripto.
Kendati demikian, rencana pemerintah untuk mendirikan bursa kripto pertama di dunia harus tertunda. Tadinya bursa dimaksud dapat rampung pada akhir 2021, tapi hingga Januari 2022 belum kunjung diresmikan.
Namun, rencana tersebut sedang berada pada tahap finalisasi oleh PT Digital Futures Exchange (DFX). Jika telah selesai, Bappebti akan memberikan persetujuan.