Jakarta, FORTUNE - Xiaomi mulai melakukan PHK terhadap pekerja di beberapa unit bisnis smartphone atau telepon pintar dan layanan internet. Perusahaan Cina itu mengurangi 15 persen jumlah karyawannya, dilansir South China Morning Post (SCMP), Selasa (20/12).
Jumlah staf Xiaomi per 30 September 2022 mencapai 35.314 orang, dan lebih dari 32.000 di antaranya ditempatkan di Cina. PHK dapat berdampak terhadap ribuan pekerja yang banyak di antaranya baru saja bergabung dengan perusahaan.
Reuters menghubungi Xiaomi untuk memberikan respons atas kabar tersebut, tapi tidak satu pun komentar diberikan.
Pada November lalu pendapatan kuartal ketiga Xiaomi turun 9,7 persen karena bisnis yang terpukul oleh pembatasan Covid-19 di Cina dan pelemahan permintaan konsumen. Pendapatan perusahaan itu dari sektor ponsel mencapai sekitar 60 persen dari total penjualannya, turun 11 persen dari tahun ke tahun.
Xiaomi mengamankan penjualan senilai 70,17 miliar yuan (US$9,81 miliar) pada kuartal ketiga, turun dari 78,06 miliar yuan pada kuartal yang sama tahun lalu. Para analis memprediksi penjualan mencapai 70,52 miliar yuan.
Laba bersih turun 59,1 persen menjadi 2,12 miliar yuan selama periode tersebut dari 5,17 miliar yuan tahun lalu.