Jakarta, FORTUNE - Untuk pertama kalinya, Majalah Fortune Indonesia, merilis Fortune Indonesia Change the World. Ini adalah lis dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia, memiliki program yang membawa tujuan positif, mampu memberikan dampak serta membuka kesempatan baru bagi masyarakat, karyawan, lingkungan, dan juga kinerja atau reputasi mereka. Program dilaksanakan secara terus-menerus (bukan hanya sekali dan menghilang).
Pastinya Fortune Indonesia tidak menutup mata. Ada tujuan di balik aktivitas sosial yang mereka lakukan: meningkatkan penjualan, mengerek reputasi atau branding, mencari konsumen baru, mengejar hasrat membuat laporan berkelanjutan yang paling baik, dan lainnya.
“Tapi semua itu masih lebih bermanfaat ketimbang perusahaan tidak berbuat apa-apa bagi masyarakat atau Bumi, tempat mereka berbisnis,” kata Hendra Soeprajitno, Editor-in-Chief Fortune Indonesia, Kamis (8/12).
Sudah menjadi hal yang umum bahwa keuntungan adalah hal utama dalam bisnis dan menjadi nafas perusahaan agar bisa bertahan. Keseimbangan antara ketiganya disebut Triple Bottom Line: People, Planet and Profit—yang diciptakan oleh ahli bisnis berkelanjutan asal Inggris, John Elkington.
Perusahaan dalam Fortune Indonesia Change the World ini berhasil melakukan inovasi terhadap aktivitas bisnis—yang didorong oleh tujuan komersial—dan membuat bisnis mereka menjadi unik dan mampu memecahkan masalah sosial. Beberapa permasalahan itu misalnya, perubahan iklim, krisis kesehatan, ketidaksetaraan gender dan ras, minimnya peluang ekonomi, atau isu sosial lainnya.