Jakarta, FORTUNE – Salesforce, perusahaan perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan (Customer Relationship Management/CRM) terbesar di dunia, tengah menjadi sorotan setelah CEO Marc Benioff mengungkapkan adanya pengurangan sekitar 4.000 karyawan di divisi dukungan pelanggan. Posisi tersebut kini sebagian digantikan oleh agen kecerdasan buatan (AI) internal perusahaan bernama Agentforce.
Pernyataan itu disampaikan Benioff dalam podcast The Logan Bartlett Show. Ia menegaskan keputusan tersebut merupakan bagian dari strategi efisiensi dan transformasi bisnis. Teknologi AI, menurutnya, telah mampu menjalankan peran yang sebelumnya dipegang manusia dengan hasil yang setara.
“Kami adalah pelanggan pertama dari produk agentic service and support. Sekitar satu setengah juta percakapan sudah ditangani AI, dan skor kepuasan pelanggan (CSAT) sama dengan yang dikerjakan manusia. Dari sini, saya bisa menyeimbangkan jumlah tenaga kerja, dari semula 9.000 orang menjadi sekitar 5.000 orang, karena memang membutuhkan lebih sedikit tenaga,” ujar Benioff mengutip Salesforce Ben.