Tangerang, FORTUNE - PT VinFast Automobile Indonesia menjelaskan alasannya memasarkan mobil listrik di Indonesia dengan harga di bawah Rp400 juta di tengah-tengah kebijakan pabrikan lain untuk menjual unit di atas kisaran harga tersebut.
CEO VinFast Indonesia, Temmy Wiradjaja, menyatakan bahwa harga tersebut dipilih demi beradaptasi dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia yang berada pada rentang Rp250 juta-400 juta.
"Kami berada di segmen ABC tersebut," kata Temmy dalam acara GIIAS 2024 di Tangerang, Rabu (17/6).
VinFast akan menawarkan tipe VFe34 dengan harga Rp273 juta per unit, sementara tipe VF5 akan dijual dengan harga Rp218,25 juta. Kedua model ini akan dirakit di pabrik baru VinFast di Subang, Jawa Barat, yang proses pembangunannya baru saja dilangsungkan pada Senin (15/7).
Pabrik perakitan itu akan mulai berproduksi pada kuartal IV-2025.
Untuk menekan harga jual, VinFast menawarkan opsi berlangganan baterai. Pelanggan yang memilih paket berlangganan baterai untuk VF e34 akan dikenakan biaya Rp1,09 juta per bulan untuk jarak tempuh hingga 1.500 kilometer (km), Rp1,57 juta per bulan untuk jarak 1.500 km hingga 3.000 km, dan Rp2,59 juta per bulan untuk jarak melebihi 3.000 km.
Sementara untuk VF5, biaya berlangganan baterainya mencapai Rp990.000 per bulan untuk jarak hingga 1.500 km, Rp1,41 juta per bulan untuk jarak 1.500 km hingga 3.000 km, dan Rp2,36 juta per bulan untuk jarak lebih dari 3.000 km.