7 Istilah Digital Marketing yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Digital marketing efektif tingkatkan penjualan.

7 Istilah Digital Marketing yang Jarang Diketahui Banyak Orang
Shutterstock/mrmohock
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Digital marketing menjadi salah satu jalur pemasaran yang cukup luas dan mendukung penjualan di era teknologi saat ini. Begitu luasnya, sehingga seringkali kita mendengar atau menemukan istilah-istilah marketing digital yang masih asing.

Tidak seperti istilah SEO (search engine optimization) atau CPC (Cost per Click) yang sudah umum dikenal, ada beberapa istilah marketing yang jarang diketahui banyak orang.

Melansir Xendit.co, berikut ini adalah beberapa istilah marketing yang perlu kita ketahui, namun jarang didengar banyak orang. 

A/B Testing

Ilustrasi ekonomi digital. Shutterstock/Insta_Photos

A/B Testing adalah proses membandingkan dua variasi dari satu variabel untuk menentukan mana yang memiliki kinerja terbaik untuk membantu upaya pemasaran yang dilakukan agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Proses ini kerap dilakukan dalam email marketing, seperti variasi pada subjek email atau copy yang digunakan; CTA/Call to action, misalnya pada variasi warna atau kata-kata yang digunakan; dan pada landing page, misalnya variasi konten yang ditampilkan.

Bounce rate

Shutterstock/Treecha

Pada dasarnya istilah ini berkenaan dengan kegagalan mencapai sasaran klik atau pengiriman email, sehingga menyebabkan masalah pada proses pemasaran. Angka bounce rate yang tinggi, biasanya menunjukkan tingkat konversi yang buruk bagi aktivitas pemasaran yang dilakukan.

Ada dua jenis bounce rate yang umum dikenal, yaitu website bounce rate  dan  email bounce rate.

Website bounce rate mengacu pada persentase orang yang mendarat di sebuah halaman di website Anda dan kemudian pergi tanpa mengklik apapun atau beralih ke halaman lain yang ada di situs Anda. Sedangkan email bounce rate, yakni kondisi ketika email dari Anda tidak dapat dikirimkan ke kotak masuk penerima.

Conversion Rate Optimization (CRO)

Ilustrasi smart city. (Pixabay/Coffee)

Ini adalah proses untuk meningkatkan konversi Anda dengan memanfaatkan teknik desain, prinsip optimasi utama, dan uji coba. Tujuannya, menciptakan pengalaman pengguna yang dapat mengubah pengunjung menjadi konsumen.

CRO bukan hanya dapat diterapkan di website atau landing page, tapi juga dapat diterapkan ke media sosial, CTA, dan bagian lain dari pemasaran Anda.

Key Performance Indicator (KPI)

Shutterstock/Rawpixel.com

Seperti cara perusahaan menilai kinerja para karyawannya. Para pemasar melihat KPI untuk mel=ngetahui seberapa jauh perkembangan untuk menuju tujuan perusahaan. Contoh KPI misalnya biaya yang diperlukan untuk mendapatkan konsumen, sumber traffic blog, dan tampilan home page website Anda.

Inbound marketing

ilustrasi bekerja di kafe (dok.unsplash)

Istilah ini berkaitan dengan kegiatan pemasaran untuk menarik perhatian konsumen, membuat perusahaan mudah ditemukan secara online, dan menarik pelanggan untuk mengunjungi website dengan memproduksi konten yang menarik dan bermanfaat.

Dengan memproduksi konten yang sesuai dengan minat konsumen, Anda secara alami akan menarik traffic yang kemudian dapat Anda konversi seiring berjalannya waktu.

Friction

ilustrasi toko online (unsplash.com/Roberto Cortese)

Friction adalah apa pun yang membingungkan dan ada di website Anda, mengganggu, menyebabkan pengunjung tidak nyaman, dan membuat mereka meninggalkan website Anda. Misalnya, seperti faktor warna yang membuat mata tidak nyaman, terlalu banyak teks, navigasi website yang membingungkan, atau landing page yang terlalu menampilkan banyak form untuk diisi.

Lifecycle Stages

Ilustrasi Work from Everywhere. (Shutterstock/AYA Images)

Istilah ini berkaitan dengan cara menggambarkan hubungan Anda dengan audiens, yang umumnya dibagi ke dalam tiga tahap: kesadaran, evaluasi, dan pembelian. Yang perlu diperhatikan dari masing-masing tahap ini adalah bahwa tidak semua konten yang dibuat akan sesuai, bergantung pada tahap mana audiens Anda berada.

Ini adalah lingkaran tertutup interaksi bisnis dan pelanggan yang membantu Anda mempertahankan pelanggan lebih lama karena mereka merasa terus-menerus-bahkan secara siklus-dihargai karena melakukannya.

Itu tadi beberapa istilah dalam marketing digital yang jarang diketahui banyak orang. Setelah mengetahui hal ini, maka diharapkan proses pemasaran yang dilakukan bisa semakin optimal, sehingga bisnis yang dilakukan terus berkembang.

Related Topics

Digital Marketing

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI