8 Hal Sebelum Membuka Bisnis Thrift Shop yang Perlu Anda Tahu

Barang bekas ternyata bisa mendatangkan keuntungan juga.

8 Hal Sebelum Membuka Bisnis Thrift Shop yang Perlu Anda Tahu
Ilustrasi thrift shop. (Unsplash/Robinson Greig)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Bisnis barang bekas pakai kian digemari beberapa waktu belakangan. Meski mendapat label barang bekas, banyak pula produk yang dijual masih dalam kondisi baik, bahkan nyaris seperti baru atau hanya mengalami sedikit cacat produksi. 

Toko yang menyediakan berbagai barang bekas pakai mulai dari buku, pakaian, furnitur, sampai barang elektronik pun biasanya dikenal sebagai Thrift Shop.

Cambridge Dictionary mengartikan Thrift Shop sebagai sebuah toko yang menjual benda-benda yang sudah pernah digunakan dan biasanya dilakukan untuk kegiatan amal. Namun, dalam perkembangannya, Thrift Shop menjadi sebuah toko rujukan untuk mendapatkan barang-barang bekas yang berkelas, tapi dijual dengan harga miring.

Toko ini biasanya disasar oleh kalangan muda yang masih memiliki pendapatan terbatas. Salah satu tujuan mereka membeli di Thrift Shop adalah lebih menghemat pengeluaran di saat mereka memenuhi keinginan untuk memiliki barang tertentu.

Perkembangan teknolog membuat bisnis Thrift Shop kian bersinar. Saat ini makin banyak thrif shop yang beroperasi secara online. Oleh sebab itu, Thrift Shop bisa jadi pilihan berbisnis di masa kini. Melansir situs web skillacademy, berikut ini Fortune Indonesia akan membahas beberapa langkah saat akan memulai bisnis Thrift Shop.

1. Menentukan pasar yang disasar dan produk yang dijual

Ada banyak produk thrift shop yang bisa dijual, mulai dari tas, jam tangan, barang elektronik, buku, pakaian, atau peralatan rumah tangga. Dari setiap produk, sasaran pasarnya berbeda-beda. Sebagai contoh, peralatan rumah tangga pasarnya pasti lebih ke ibu rumah tangga atau anak kos.

Oleh sebab itu, Anda perlu menentukan tentukan produk yang akan dijual dan disesuaikan dengan pasar yang akan disasar. Fokus ini akan memudahkan kita dalam melakukan penjualan, membangun ciri khas toko, membuat konten, dan lainnya.

2. Mencari pemasok yang tepat

Hal ini penting, terutama dalam membandingkan harga antara satu pemasok dengan lainnya. Harga dan kualitas barang yang kita dapat, nantinya akan sangat berpengaruh pada penerapan harga yang kita terapkan di thrift sho.

Anda bisa mendapatkan pemasok tak hanya dari dalam negeri, namun juga luar negeri. Hal ini akan memungkinkan kita mendapatkan barang impor dengan harga yang murah dan bisa dijual kembali dan memberi banyak keuntungan.

3. Membuat logo dan brand

Anda bisa memulai dan memperkenalkan thrift shop yang Anda dirikan dengan nama sendiri beserta logonya.

Selain untuk memperkenalkan brand sendiri, Anda juga dapat membuat pembeli merasa seperti beli baju baru, misalnya dengan menambahkan label, stiker, atau ucapan terima kasih dalam setiap produk barang bekas yang kita jual.

4. Menjaga kebersihan produk

Faktor kebersihan merupakan salah satu hal penting karena thrift shop identik dengan barang bekas yang pernah dipakai. Ada baiknya bila Anda menjual baju bekas pakai, Anda sudah mencucinya di laundry, sehingga saat dijual sudah dalam kondisi rapi dan wangi.

Dengan menampilkan produk yang bersih dan menarik, ini akan menjadi nilai tambah bisnis Anda dan tampak lebih berkualitas. 

Menjaga kebersihan produk, berarti menjaga kesehatan kamu sebagai penjual, menjaga kebersihan tempat penyimpanan, dan kalau bajunya sudah rapi lebih mudah dan menarik ketika foto produk.

5. Melakukan foto produk

Langkah ini terkait dengan pemasaran yang dilakukan secara online. Apalagi, di berbagai media sosial, e-commerce, maupun marketplace, foto ini amat berguna sebagai display yang menarik orang untuk membeli di thrift shop kita.

Foto produk yang dimaksud tak harus di studio. Anda bisa melakukannya di rumah saja dengan menggunakan smartphone pribadi dan perlengkapan yang tersedia di rumah guna menjadikan tampilan produk Anda lebih menarik. Yang penting adalah peletakan barang, pencahayaan, dan cara pengambilan gambarnya.

6. Menentukan harga jual

Menentukan harga jual yang tepat, agar Anda bisa mendapat keuntungan dan biaya operasional yang dikelurakan. 

Hitung harga jual sesuai harga pasaran, kualitas barang, biaya operasional, modal, dan lainnya. Harga jual juga harus disesuaikan dengan kualitas produk, jangan sampai kita memberi harga terlalu mahal untuk kualitas produk yang kurang sesuai. Maka dari itu, sesekali Anda perlu melakukan survei pasar untuk mengetahui harga pasaran dan yang ditetapkan oleh kompetitor. 

7. Memasarkan produk

Proses ini sekarang bisa dilakukan dengan mudah di berbagai media sosial dan marketplace yang ada. Instagram, TikTok, sampai Tokopedia atau Shopee, bisa menjadi pilihan kita dalam memasarkan produk bekas yang dijual kembali. Yang terpenting adalah mengenali karakteristik setiap platform yang digunakan, supaya bisa mengoptimalkan penjualan kita.

Satu hal kecil yang sebenarnya cukup penting adalah memberikan informasi yang diperlukan berkenaan dengan produk yang dijual. Misalnya, ukuran, bahan, kondisi barang, sampai harga jualnya. Dengan demikian, melalui platform yang digunakan, calon konsumen mendapatkan info yang cukup sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli.

8. Menyiapkan strategi pemasaran yang tepat

Layaknya bisnis strategi pemasaran adalah kunci dalam meraih keuntungan di penjualan. Banyak cara yang bisa diterapkan, tentunya dengan perhitungan berbagai komponen atau nilai lebih yang bisnis kita miliki.

Misalnya, kita ingin menyasar anak muda usia 20 tahunan, maka pilih media sosial seperti Instagram dan TikTok. Media promosi tersebut dianggaap tepat karena, memiliki banyak pengguna muda dan sering diakses target pasar Anda. Selain itu, buatlah konten marketing yang menarik dan sesuai dengan masing-masing medianya.

Demikianlah beberapa langkah penting yang bisa dijalani saat kita ingin memiliki sebuah bisnis thrift shop. Tak hanya barang bekas, produk apapun yang dijual, butuh langkah-langkah ini untuk bisa sukses terjual dan menguntungkan.

Related Topics

Thrift ShopBisnis

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
TDS 3 in Jakarta: NCT Dream, Sebuah Ikon Pertumbuhan
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Ulang Tahun ke-22, Starbucks Indonesia Donasi Rp5 Miliar ke Gaza
Perkuat Ekosistem Kuliner Jepang, J Trust Gandeng Kushikatsu Daruma
Saat Bos Starbucks Bicara Persaingan dengan Brand Kopi Lokal