Bos Toyota Ramal Kendaraan Listrik Hanya Diadopsi 30% Pasar Global

Banyak wilayah di dunia yang belum terjangkau listrik.

Bos Toyota Ramal Kendaraan Listrik Hanya Diadopsi 30% Pasar Global
Dok. Shutterstock/Josefkubes
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Chairman dari Toyota Motor, Akio Toyoda, semakin menunjukkan sikap skeptisnya perihal adopsi Kendaraan Listrik. Menurutnya, adospi kendaraan elektrifikasi ini  kemungkinan hanya akan mencapai angka atertinggi 30 persen dari total pasar kendaraan Pasar Global.

Toyoda juga meragukan potensi pertumbuhan bisnis kendaraan listrik, seiring perlambatan penjualan kendaraan listrik global di tengah ketidakpastian makroekonomi, sejak Oktober tahun lalu.

Ia bahkan berani memperkirakan bahwa dalam puncak pemasarannya, hanya ada tiga dari sepuluh mobil di jalan, yang bertenaga baterai. “Akhirnya masyarakat melihat kenyataannya,” ujarnya seperti dikutip dari Fortune.com, Kamis (25/1).

Toyoda–yang merupakan generasi ketiga di Toyota–memang dikenal sebagai sosok pebisnis yang tidak begitu meyakini transisi menuju kendaraan bertenaga baterai. Bahkan, dirinya mengundurkan diri sebagai CEO sejak setahun lalu dan menyerahkan kepemimpinan perusahaan pada Presiden Lexus, Koji Sato, yang dirasa lebih siap pada penggunaan teknologi baterai.

Pilihan beragam

Ilustrasi mobil listrik. (ShutterStock/Paul Craft)

Menurut Toyoda, masalah utama ada pada karbondioksida (CO2), sehingga solusi yang harus diterapkan haruslah beragam dan tidak bergantung pada satu jenis kendaraan saja. “Pelanggan, bukan peraturan atau politik, harus membuat keputusan tentang jalur mana yang harus diambil,” katanya.

Sekitar satu miliar orang, kata Toyoda, diperkirakan masih tinggal di daerah tanpa listrik. Hal ini jadi sebuah penghambat daya tarik kendaraan listrik bertenaga baterai.

Oleh sebab itu, kendaraan listrik semaksimalnya hanya akan menguasai 30 persen pasar, dan sisanya akan diskuasai oleh kendaraan hibrida atau kendaraan yang menggunakan teknologi hidrogen.

Lebih fokus hibrida

ilustrasi toyota (unsplash.com/ Christina Telep)

Secara umum, Toyotatidak terlalu ambisius dalam mengembangkan kendaraan listrik dibandingkan para pesaingnya. Bahkan, perusahaan hanya berjanji menawarkan sekitar 30 varian kendaraan listrik bertenaga baterai pada 2030, di tengah pernyataan para pesaing–seperti Volkswagen–yang menjanjikan 70 model mobil listrik pada 2030.

Sementara, BMW ingin meningkatkan pangsa pengiriman kendaraan serba listrik hingga 50% pada periode yang sama.

Toyota tampak lebih fokus dalam pengembangan mobil hibrida yang memadukan penggunaan bahan bakar minyak dan listrik. Varian-varian hibrida plug-in, seperti RAV4, Corolla, maupun Yaris, mencatat penjualan yang kuat di Amerika Utara dan Eropa.

Seperti diketahui, penjualan kendaraan hibrida untuk produsen mobil terkemuka dunia meningkat sebesar 30 persen dalam 11 bulan pertama tahun 2023, mencapai angka kumulatif 3,1 juta. Hal ini terjadi di tengah pertumbuhan kendaraan listrik yang sedang melambat di pasar Amerika Serikat, menurut laporan terbaru Cox Automotive.

Bahkan pasar Cina, yang konsumennya berbondong-bondong memilih kendaraan listrik dengan harga terjangkau, diperkirakan akan melaporkan adopsi yang lebih lambat pada tahun 2024, karena situasi perekonomian global yang tidak menentu.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Tulisan Unik di WhatsApp Tanpa Aplikasi dengan Mudah
Perbedaan Kelebihan Jaminan Untuk Meminjam Uang di Pegadaian
7 Perusahaan Makanan Terbesar di Indonesia, Pimpin Industri!
Gandeng Garuda Indonesia, Allianz Utama Luncurkan Asuransi Perjalanan
Digitalisasi Pengelolaan Polis, FWD Luncurkan Aplikasi Omne
Apa Itu Starlink milik Elon Musk?