Dukung Program Magang Luar Negeri, Garuda Indonesia Beri Diskon Tiket

Garuda memberikan harga khusus pada rute Jakarta-Haneda

Dukung Program Magang Luar Negeri, Garuda Indonesia Beri Diskon Tiket
Shutterstock_eXpose
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Garuda Indonesia (Persero) bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri (AP2LN) menyediakan aksesibilitas penerbangan udara dalam program pengiriman peserta pemagangan Indonesia ke luar negeri.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, kerja sama ini merupakan bentuk dukungan mobilitas bagi pemagang Indonesia, sekaligus kontribusi dalam pengembangan SDM yang berkompeten dan kompetitif.

“Program pemagangan luar negeri Indonesia memiliki peran dalam pemulihan dan pembangunan Indonesia ke depan melalui penyediaan wadah pelatihan nasional dan praktik langsung di perusahaan di negara industri terbaik,” ujar Irfan dalam keterangan pers.

Kerja sama ini sudah berjalan sejak Maret 2022 dan akan berakhir pada Desember 2023. “Untuk target, kerja sama ini menyasar 15.000 pemagang yang akan diberangkatkan selama kurun waktu 2022,” ujar Irfan kepada Fortune Indonesia, Rabu (6/4).

Komitmen Garuda Indonesia dalam kerja sama

Ilustrasi Garuda Indonesia. Shutterstock/Cesc_Assawin

Garuda Indonesia berkomitmen untuk mendukung kegiatan AP2LN, khususnya dalam penyediaan kebutuhan tiket perjalanan udara. Perseroan akan memberikan harga khusus dan potongan harga tiket untuk rute internasional lainnya bagi Peserta Pemagang Indonesia, pegawai, keluarga pegawai, maupun mitra AP2LN.

Pada tahap awal ini, kata Irfan, Garuda Indonesia akan memberikan harga khusus pada rute Jakarta – Haneda bagi peserta magang yang akan menuju Tokyo.

“Saat ini belum ada informasi rencana pengiriman pemagang ke wilayah selain Jepang,” ucapnya kepada Fortune Indonesia.

Selain itu, melalui kerja sama ini, Garuda Indonesia juga memberikan nilai tambah layanan penerbangan berupa fleksibilitas perubahan tiket, termasuk penyediaan dedicated check-in counter dan PIC sales, serta layanan kargo dan charter Garuda Indonesia Group.

Selaras dengan nilai Garuda Indonesia #BecauseYouMatter

Shutterstock/Mas Jono

Irfan mengatakan bahwa kerja sama ini selaras dengan nilai utama Garuda Indonesia, yakni #BecauseYouMatter. Garuda juga berkontribusi “melalui konsistensi penerapan protokol kesehatan yang ketat dan profesionalisme para karyawan Garuda yang siap memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang selama penerbangan,” katanya.

Garuda Indonesia, akan mendukung berbagai aksi positif dalam rangka optimalisasi pengelolaan SDM yang unggul. Apalagi, saat ini Indonesia dianugerahi bonus demografi, di mana komposisi penduduk berusia produktif semakin besar.

20.000 pemagang berangkat ke Jepang

ANTARA/Muhammad Iqbal

Ketua AP2LN, Firman Budiyanto, menyambut baik sinergi yang mendukung program pemagangan luar negeri Indonesia ini.

“Dalam Kondisi sebelum pandemi Covid-19, setiap tahunnya, anggota AP2LN dapat memberangkatkan lebih dari 20,000 Peserta Pemagangan ke Jepang,” ujarnya.

Firman menyebutkan AP2LN beranggotakan 135 Sending Organization yang akan mendorong agar para peserta pemagangan yang akan berangkat ke Jepang, untuk dapat menggunakan Garuda Indonesia. Apalagi, berbagai fasilitas dan kemudahan sudah diterapkan khusus bagi AP2LN dan menjadi daya tarik tersendiri.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi