Film 'Agak Laen' Tembus 6 Juta Penonton, Ini Kata Sang Sutradara

Agak Laen masuk daftar film Indonesia yang paling laris.

Film 'Agak Laen' Tembus 6 Juta Penonton, Ini Kata Sang Sutradara
Film 'Agak Laen'. (Instagram @pilem.agak.laen)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNEFilmAgak Laen’ berhasil menjual 6.003.515 tiket hingga hari penayangannya yang ke-18 di bioskop-bioskop Tanah Air. Hal ini menempatkannya di jajaran film Indonesia terlaris sepanjang masa, atau berada di posisi ke-5 dengan penonton yang masih akan terus bertambah.

Sutradara film ‘Agak Laen’, Muhadkly Acho, mengatakan bahwa salah satu faktor yang mendorong pencapaian ini dikarenakan kondisi masyarakat Indonesia yang sudah lama tak mendapatkan suguhan film komedi murni yang sudah diungkapkan sejak premis ceritanya.

“Saat ini, komedi seringnya tampil hanya sebagai sempilan saja di beberapa genre film seperti drama, romance, dan lainnya,” ujarnya pada Fortune Indonesia, Senin (19/2).

Lebih dari sekadar genre, Acho percaya bahwa kebutuhan utama para penonton film di Indonesia adalah cerita yang menarik dan relatable. “Tentunya dengan eksekusi yang tepat. Sulit rasanya menginvestasikan perhatian selama hampir dua jam pada suguhan film yang ceritanya saja tidak dekat dan memikat,” katanya.

Acho mulanya tak percaya film ‘Agak Laen’ bisa menyentuh 6 juta penonton.. Kesuksesan ini menurutnya tidak lepasa dari kerja sama seluruh tim. “Karena ketika ada seseorang yang memberi saya masukan, artinya dia sudah memberi perhatian lebih. Dan saya beruntung bisa mendapatkan perhatian itu,” katanya.

Hanya hiburan

Sutradara Film 'Agak Laen, Muhadkly Acho. (IG @muhadkly)

Acho mengatakan bahwa saat ini mayoritas penonton di Indonesia masih menganggap menonton sebagai rekreasi, sehingga mengharuskan pembuat film harus menghadirkan tontonan yang menghibur dan nyaman disaksikan bersama seluruh anggota keluarga. “Film dengan genre komedi, horor dan drama lebih punya peluang untuk menyuguhkan itu,” ujarnya.

Menurutnya, baik film dengan genre komedi, horor, atau drama, memiliki keseruan yang bisa dinikmati secara komunal. Lain halnya dengan genre thriller atau gore, yang masih tergolong segmented bagi penonton Indonesia.

Masa depan cerah

ilustrasi film tentang investasi (unsplash.com/Avel Chuklanov)

Bicara soal industri, Acho yakin saat ini industri perfilman Indonesia  aakan terus berkembang, termasuk masa depan setiap bagian di perfilman. “Berbagai jenis film beserta kreatornya mulai muncul dan secara konsisten menorehkan pencapaian-pencapaian baru,” katanya.

Acho berharap, situasi ini akan terus berkembang dan tereksplorasi secara lebih dalam lagi. Hal ini penting untuk menaikkan standar kualitas film Indonesia ke depannya. “Apalagi kalau pemerintah mau lebih aktif ambil peran dalam mendukung film lokal,” ujar Acho yang juga aktif sebagai pegiat stand up comedy di Indonesia.

Related Topics

Agak LaenFilm

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
TDS 3 in Jakarta: NCT Dream, Sebuah Ikon Pertumbuhan
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Ulang Tahun ke-22, Starbucks Indonesia Donasi Rp5 Miliar ke Gaza
Perkuat Ekosistem Kuliner Jepang, J Trust Gandeng Kushikatsu Daruma
Saat Bos Starbucks Bicara Persaingan dengan Brand Kopi Lokal