Garnier Dukung Industri Kecantikan Berkelanjutan Lewat Green Science

Konsumen makin sadar pentingnya industri keberlanjutan.

Garnier Dukung Industri Kecantikan Berkelanjutan Lewat Green Science
Instalasi Garnier Dalam Acara Greener Never Stop 2022. (dok. Garnier)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Jenama Garnier berkomitmen mendukung industri kecantikan masa depan yang berkelanjutan, melalui penerapan Green Science.

Brand General Manager Garnier Indonesia, Agung Panditanegara, mengatakan Garnier telah melakukan transformasi bisnis dari hulu ke hilir untuk memastikan keberlanjutan dari setiap lini produksi mengantisipasi perubahan tren gaya hidup berkelanjutan.

Melalui Green Science dalam inovasi produk, Garnier berupaya menjawab dua kebutuhan konsumen sekaligus, yaitu menghadirkan produk kecantikan yang ramah lingkungan dengan meminimalkan dampak bagi lingkunga. "Kami juga memiliki bahan dan formula alami yang telah teruji secara klinis melalui penelitian sains untuk hasil yang maksimal ketika digunakan,” kata Agung dalam keterangan kepada Fortune Indonesia, Jumat (23/12).

Terlebih kesadaran konsumen akan pentingnya produk-produk dengan prinsip keberlanjutan terus meningkat, mulai dari proses produksi, distribusi, sampa pengelolaan limbah yang tak merusak alam. Tren tersebut dikenal beberapa waktu terakhir dengan fenomena ‘conscious beauty’.

Green Science

Event Garnier “Greener Never Stops”. (Dok.Garnier)

Green Science merupakan rangkaian kegiatan ilmiah lanjutan, seperti bioteknologi, untuk mengembangkan dan menggunakan bahan dan formula yang bekerja maksimal namun juga ramah lingkungan. Green Science mencakup tiga bidang keahlian diantaranya budidaya, transformasi dan formulasi.

“Kami ingin mendukung industri kecantikan agar lebih inklusif, dengan formula ramah lingkungan dan telah diuji melalui penelitian, tidak menggunakan bahan baku hewani atau cruelty free, mengurangi penggunaan virgin plastic dan kemasan dapat didaur ulang kembali, serta menggunakan energi terbarukan,” katanya. 

Fokus utama Green Science

Adrien Koskas, Presiden Garnier Global Menyampaikan Komitmen Green Science Dalam Acara “Greener Never Stops” 2022. (Dok. Popbela)

 Lima hal yang menjadi fokus utama Green Science, dalam menciptakan produk dengan efikasi maksimal namun meminimalisir kerusakan lingkungan, antara lain:

  1. Menggunakan formula yang memiliki bahan aktif alami yang sudah berdasarkan penelitian, seperti Vitamin Cg dan Hyaluronic Acid yang diperoleh melalui proses Green Science.
  2. Menggunakkan formula kecantikan yang bio-based formula atau berasal dari mineral yang melimpah. Tujuannya, untuk menghemat penggunaan sumber daya alam dalam ememnuhi kebutuhan konsumen yang tinggi.
  3. Menggunakan formula yang berbahan dasar Vegan dan telah tersertifikasi Cruelty Free. Dengan demikian, Garnier menghadirkan formula yang aman untuk digunakan dan ikut membantu kelestarian lingkungan juga menghindari eksploitasi terhadap hewan.
  4. Menciptakan produk yang berkontribusi mengurangi penggunaan air untuk membilas maupun mengembangkan produk dengan formula yang lebih kering. Garnier berhasil mengurangi 13 persen penggunaan air untuk membantu menyelesaikan permasalahan krisis air di dunia.
  5. Meminimalisir kerusakan lingkungan dalam proses produksi, salah satunya melalui upaya pengontrolan laboratorium sehingga tidak menghasilkan limbah yang mencemari lautan.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M