Garuda Indonesia Ajukan Proposal Perdamaian dalam Proses PKPU

Proposal berisi usulan penyelesaian kewajiban ke kreditur

Garuda Indonesia Ajukan Proposal Perdamaian dalam Proses PKPU
Ilustrasi Garuda Indonesia. Shutterstock/Cesc_Assawin
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengajukan proposal perdamaian dalam tahapan proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Proposal perdamaian ini merupakan skema restrukturisasi yang masih akan terus dibahas dan dimatangkan bersama seluruh kreditur.

“Kami akan terus menjalin komunikasi konstruktif untuk mencapai kesepakatan terbaik bersama seluruh stakeholder,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Jumat (10/6).

Menurut Irfan, usulan penyelesaian kewajiban usaha yang tertuang dalam kerangka rencana perdamaian tersebut mencakup penyelesaian kewajiban usaha melalui arus kas operasional, konversi nilai hutang menjadi ekuitas, modifikasi ketentuan pembayaran baru jangka panjang dengan periode tenor tertentu, hingga penawaran instrumen restrukturisasi baik dalam bentuk surat utang baru dan ekuitas.

Usulan penyelesaian kewajiban

Presiden Jokowi bertemu Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, sebelum berangkat ke AS, Selasa (10/5). (dok. Garuda Indonesia)

Proposal perdamaian ini, menurutnya  juga mengikutsertakan sejumlah usulan penyelesaian kewajiban usaha yang saat ini terus dikomunikasikan dengan kreditur untuk pendalaman lebih lanjut.

Adapun skema restrukturisasi akan menyesuaikan dengan kelompok kreditur yang telah diklasifikasikan berdasarkan nilai kewajiban usaha maupun jenis entitas bisnis masing-masing kreditur. 

“Besar harapan kami para kreditur dapat memberikan dukungannya kepada kami pada pemungutan suara mendatang,” tutur Irfan. “Setiap bentuk dukungan sangatlah berarti bagi upaya kami memulihkan Garuda menjadi entitas bisnis yang semakin sehat dan adaptif serta menghadirkan basis kolaborasi bisnis yang semakin bernilai tambah bagi seluruh mitra usaha di masa depan.”

Garuda akan menawarkan penyelesaian kewajiban usaha khususnya kepada lessor, finance lessor, vendor Maintenance, Repair dan Overhaul (MRO), produsen pesawat hingga kreditur lainnya dengan nilai tagihan di atas Rp255 juta melalui penerbitan surat utang baru dengan nilai total US$800 juta serta ekuitas senilai US$330 juta.

Prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan berkesinambungan

Shutterstock_eXpose

Irfan mengatakan, pengajuan proposal perdamaian ini telah memperhatikan aspek kepatuhan terhadap prinsip tata kelola perusahaan yang baik serta berkesinambungan. Hal ini akan terus didiskusikan bersama regulator, seperti BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) dan Jamdatun (Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara).

“Proposal perdamaian ini kami susun untuk menghasilkan solusi terbaik dan optimal dalam penyelesaian kewajiban usaha, dengan mempertimbangkan rencana bisnis, kondisi pasar, dan berbagai masukan dari kreditur yang terus Garuda terima hingga hari ini,” ujar Irfan.

Kreditur sudah bisa meninjau DPT

Garuda Indonesia. (Pixabay/Nel_Botha-NZ)

Daftar Piutang Tetap (DPT) yang diterbitkan oleh Tim Pengurus sudah bisa ditinjau oleh para kreditur. Garuda mengimbau para kreditur untuk segera meninjau atau memberikan masukan ke Tim Pengurus atas nilai yang tercantum pada DPT sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

“Kami meyakini keseluruhan proses PKPU yang terus kami optimalkan secara seksama serta dengan senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian, dapat menghasilkan kesepakatan yang terbaik antara Garuda Indonesia dan seluruh mitra usahanya,” ungkap Irfan.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

IDN Media Channels

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen