Garuda Indonesia Perkirakan Restrukturisasi Rampung di Akhir 2022

Didukung strategi dan kinerja positif Garuda Indonesia.

Garuda Indonesia Perkirakan Restrukturisasi Rampung di Akhir 2022
Shutterstock_eXpose
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memproyeksikan tahapan restrukturisasi yang dijalankan erseroan dapat rampung akhir tahun ini.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan target tersebut optimistis dicapai berkat transformasi kinerja melalui  langkah strategis dalam percepatan langkah pemulihan dan restrukturisasi.

“Kami optimistis Garuda dapat terus berakselerasi dalam memanfaatkan momentum pemulihan kinerja menjadi Perusahaan penerbangan dengan basis profitabiltas kinerja usaha yang lebih solid,” katanya melalui keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Jumat (21/10).

Menurutnya, selesainya tahapan restrukturisasi ditandai oleh diperolehnya putusan homologasi rencana perdamaian dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Selain itu, persetujuan rencana Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 7,5 triliun dari lembaga legislatif dan regulator terkait, hingga persetujuan pemegang saham atas aksi korporasi Perseroan untuk rencana rights issue penambahan modal usaha.

“Berbagai langkah strategis dalam mendukung percepatan langkah pemulihan kinerja melalui misi restrukturisasi ini akan menjadikan Garuda sebagai entitas bisnis yang semakin adaptif, agile dan berdaya saing menghadapi outlook tantangan kinerja usaha ke depan,” ujar Irfan.

Strategi pemulihan

Jajaran direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (Garuda indonesia)

Seiring perjalanan menuju penyelesaian restrukturisasi, kata Irfan, Garuda Indonesia terus mengoptimalkan strategi pemulihan. Salah satunya adalah inisiatif fleet strategy dengan merestrukturisasi kontrak sewa pesawat hingga renegosiasi biaya sewa pesawat. Kemudian, penyederhanaan jenis armada dan sinergi perluasan konektivitas udara antara Garuda indonesia dan Citilink.

Selain itu, Garuda Indonesia juga melakukan pendekatan strategi finansial yang melalui optimalisasi tahapan PKPU, efisiensi biaya berbasis cost leadership, sekaligus supporting strategy melalui streamlining organisasi, pengembangan portofolio bisnis anak usaha Garuda Indonesia Group, sampai culture transformation.

Kinerja positif

Shutterstock/Mas Jono

Garuda Indonesia juga menunjukkan performa kinerja positif, terutama saat proses PKPU selesai dengan perolehan laba bersih sebesar US$ 3,76 miliar. Capaian tersebut dikontribusikan oleh meningkatnya pendapatan usaha sebesar 26,10 persen, penyusutan beban usaha 11,71 persen, dan hasil restrukturisasi keuangan melalui juga dicatatkan pada laba buku perusahaan.

Garuda Indonesia Group turut mencatatkan pertumbuhan penumpang hingga 10,59 persen, mencapai 6.516.555 penumpang, padahal periode yang sama di tahun sebelumnya hanya 5.892.274 penumpang. Permintaan penumpang jelang kuartal IV juga tumbuh positif di angka 84 persen dari total ketersediaan kursi di periode akhir tahun, sebanyak 2,7 juta kursi.

“Dengan prospek kinerja usaha yang ke depannya kami yakini akan terus bertumbuh positif, khususnya melalui pengembangan pangsa pasar domestik serta peluang jaringan penerbangan kargo internasional dan lini pendapatan ancillary,” ujar Irfan.

Penolakan kasasi lessor

Garuda Indonesia. (Pixabay/Nel_Botha-NZ)

Sebelumnya, Mahkamah Agung (MA) menolak pengajuan kasasi yang diajukan lessor Greylag Goose Leasing 1410 Designated Acitivty Company dan Greylag Goose Leasing 1446 Designated Acitivty Company. Menurut Irfan, hal ini jadi dukungan kuat bagi prospek kinerja positif, akselerasi restrukturisasi hingga akhir 2022, dan komitmen Garuda untuk terus patuh pada regulasi yang berlaku.

“Lebih lanjut, kami juga akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam menindaklanjuti putusan resmi yang akan disampaikan oleh otoritas hukum terkait,” katanya.

Hal ini akan menjadi momentum penting bagi upaya Garuda memaksimalkan kebangkitan sektor industri penerbangan pada 2023.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI