Garuda Indonesia Perluas Jaringan Penerbangan dengan Etihad Airways

Kerja sama ini berpeluang perluas hubungan bilateral RE-UEA.

Garuda Indonesia Perluas Jaringan Penerbangan dengan Etihad Airways
Shutterstock_eXpose
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Maskapai penerbangan  nasional, Garuda Indonesia, memperluas kerja sama penerbangan codeshare dengan maskapai nasional Uni Emirat Arab (UEA), Etihad Airways. 

Perjanjian komersial antar dua maskapai ini ditandai dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MOU) dalam Uni Arab Emirates (UAE) Indonesia Business Investment and Networking B20 forum yang merupakan rangkaian dari gelaran Presidensi G20 di Bali.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan kolaborasi seamless connectivity antara kedua maskapai dalam rangka menghubungkan Indonesia dengan rute internasional, begitupun sebaliknya.

“Kerja sama ini iharapkan dapat turut mendukung penuh penguatan ekosistem pariwisata nasional  secara berkelanjutan selaras dengan potensi kunjungan wisatawan mancanegara yang semakin menjanjikan di masa pemulihan pandemi,” katanya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Selasa (15/11).

Inisiatif perluasan jaringan penerbangan melalui rute penerbangan codeshare ini dapat membawa nilai tambah layanan bagi penumpang Garuda, baik dari segi kenyamanan dan kemudahan untuk menuju destinasi di berbagai belahan benua lainnya dengan memanfaatkan jaringan penerbangan Etihad.

Penerbangan Codeshare

Abu Dhabi. (Pixabay/neildodhia)

Perluasan kerja sama codeshare ini, menurut Irfan, akan memungkinkan para penumpang Etihad Airways untuk dapat melanjutkan perjalanan ke berbagai destinasi di Indonesia Timur, seperti Ambon, Biak, Jayapura, Gorontalo, Kendari, Kupang, Lombok, Merauke, Palu, dan Timika dengan menggunakan penerbangan Garuda.

Sementara, para penumpang Garuda dapat melakukan perjalanan menuju ke sejumlah destinasi internasional dari Abu Dhabi, UEA, dengan penerbangan Etihad Airways. Adapun destinasi tersebut, antara lain Istanbul, Turki; serta beberapa kota di Amerika Serikat seperti Chicago, New York, dan Washington.

Ketersediaan rute tersebut semakin melengkapi jaringan rute penerbangan codeshare Garuda dan Etihad yang telah terjalin sejak tahun 2012 lalu, meliputi wilayah Indonesia, Asia Tenggara, Eropa, hingga Timur Tengah.

“Ketersediaan peluang kolaborasi yang luas utamanya antara kedua maskapai ini tentu menjadi momentum tersendiri bagi Garuda dalam menyambut outlook industri transportasi udara secara global yang mulai rebound,” ujarnya.

Dampak bagi hubungan bilateral RI-UEA

Garuda Indonesia. (dok. Garuda Indonesia)

Kerja sama Etihad ini dinila bisa berdampak positif bagi penguatan hubungan bilateral Indonesia dengan UEA, khususnya dalam mengoptimalkan iklim investasi di dalam negeri, sekaligus sebuah peluang baik dalam menghadapi tantangan dinamis di tahun-tahun mendatang. 

“Peluang yang tersedia pada ekosistem industri penerbangan ini khususnya di masa pascapandemi dapat membawa potensi kerja sama yang lebih luas lagi di antara Garuda dan Etihad, tidak hanya sebatas perluasan jaringan penerbangan melainkan aspek bisnis dan layanan operasional lainnya yang menjanjikan ke depannya,” kata Irfan.

Terlebih, aksesibilitas konektivitas udara menjadi salah satu hal yang krusial bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan total lebih dari 17 ribu pulau. Oleh karena itu, transportasi udara berperan penting membawa pengaruh signifikan terhadap perekonomian Indonesia.

Sinergi berkelanjutan

Etihad Airways. (Pixabay/WikimediaImages)

Sementara itu, Group Chief Executives Officer of Etihad Aviation Group, Antonolado Neves, mengungkapkan kerja sama ini akan mengawali sinergi berkelanjutan yang mendalam antarmaskapai.

“Menjajaki berbagai potensi yang dapat meningkatkan upaya pemberian manfaat dan pengalaman bagi kedua pengguna jasa, utamanya bagi mereka yang sering melakukan aktivitas bepergian. Serta, kiranya dapat terus memaksimalkan perluasan jaringan penerbangan yang ada di luar hub penerbangan kami,” kata Neves.

Sinergi ini juga memperkuat jalinan kerja sama pada program frequent flyer yang memungkinkan penumpang dari masing-masing maskapai untuk mendapatkan maupun menukarkan poin loyalitas dan reward tiket mereka pada saat menggunakan penerbangan codeshare.

Selain itu, sejumlah lini bisnis lain pun akan dikembangkan menjadi fokus, seperti kargo, layanan maintenance-repair-overhaul (MRO), serta program pelatihan untuk awak udara.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online, Tak Usah Pergi ke BPN
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Daftar Emiten Buyback Saham per Mei 2024, Big Caps!
Pabrik BATA Purwakarta Tutup, Asosiasi: Pasar Domestik Menantang