Ini Spesifikasi Helikopter Bell 412 SP yang Jatuh di Jambi

Bell 412 SP adalah helikopter multiguna.

Ini Spesifikasi Helikopter Bell 412 SP yang Jatuh di Jambi
Ilustrasi Helikopter Bell 412. (Pixabay/Juhele)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Helikopter berjenis Bell 412 SP dengan nomor registrasi P-3001 yang membawa rombongan Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono mendarat darurat di kawasan hutan Desa Tamiai, Batang Marangin, Kabupaten Kerinci. Pendaratan itu disinyalir karena cuaca buruk yang terjadi pada Minggu (19/2).

Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto, mengatakan bahwa tim penyelamat yang menggunakan helikopter lainnya berhasil menemukan titik koordinat lokasi pendaratan darurat, pada pukul 06.50 WIB, pada Senin (20/2). “Logistik sudah berhasil disalurkan dan kondisi delapan orang penumpang semua sadar," katanya.

Sebelumnya, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyebutkan bahwa helikopter hilang kontak pukul 11.20 WIB pada Minggu (19/2) dan membawa delapan orang penumpang. “Semuanya masih dalam kondisi selamat. Walaupun ada beberapa orang yang terluka dan di antara mereka juga bisa berkomunikasi dengan kita walaupun kadang kala ada kesulitan," ujarnya.

Helikopter yang nahas itu adalah merupakan keluaran produsen helikopter asal Amerika Serikat, Bell–anak perusahaan Textron Inc–yang berpusat di Forth Worth, Texas. Helikopter jenis ini sudah cukup lama digunakan oleh Kepolisian Republik Indonesia.

Berikut ini adalah ulasan tentang helikopter Bell 412 SP dilansir dari berbagai sumber. 

Bell 412

Bell 412 Polri. (militermeter.com)

Laman resmi businessairnews.com, menuliskan bahwa Bell 412 adalah improvisasi dari dua jenis Bell 212 yang dikembangkan dengan mesin P&W PT6T-3B Turbo Twin-Pac, keluaran Kanada. Penerbangan pertama jenis helikopter multiguna ini dilakukan pada Agustus 1979 dan mulai disertifikasi pada Januari 1981.

Fitur keselamatan Bell 412 mencakup sistem bahan bakar yang tahan pecah; pintu kru yang dapat dibuang; konstruksi kokoh dan sekat untuk perlindungan terguling; perlindungan pemogokan kawat di hidung helikopter; sistem kelistrikan, hidrolik, dan bahan bakar redundan ganda; kontrol penerbangan digital ganda; dan mesin paket kembar yang kokoh, dengan keandalan tinggi.

Di Indonesia, Bell 412 banyak digunakan oleh sejumlah instansi, antara lain Kepolisian, Airfast Indonesia, maupun Pelita Air Service. Sementara, untuk pusat servis, salah satunya ada di PT Dirgantara Indonesia (Persero).

Penggunaan di Indonesia

Proses evakuasi helikppter Bell 412 SP yang jatuh di Jambi. (ANTARA FOTO/Hand Out/Humas Basarnas Jambi-Luthfi)

Adapun Bell 412 SP (Special performance) adalah sebuah sebutan pemasaran untuk versi performa khusus dengan peningkatan kapasitas bahan bakar, bobot lepas landas yang lebih tinggi, dan pengaturan tempat duduk yang lebih opsional. Bell 412 SP memiliki kecepatan maksimal hingga 240 km/jam dengan jarak jangkauan bisa mencapai 571 kilometer.

Varian SP berkapasitas 13 penumpang dan mulai diproduksi sejak tahun 1984. Namun, pada 1990, varian 412 HP (High Performance) pun mulai menggantikan versi SP, dengan transmisi yang semakin ditingkatkan.

Baik helikopter Bell 412 SP dan Bell 412 HP memiliki varian untuk militer dan sipil. Khusus sipil, biasanya dipakai untuk misi kemanusiaan dan fungsi lainnya. Bell-412 SP bisa mengangkut 4 orang awak tetap yakni pilot, kopilot, dan penembak.

Spesifikasi terperinci

Ilustrasi Helikopter Bell 412. (bellflight.com)

Secara lebih terperinci, Helikopter Bell 412 SP dibekali sejumlah spesifikasi mumpuni. Berikut uraiannya dikutip dari IDNTimes : 

Fisik:

  • Jumlah main rotor blades         : 4
  • Jumlah Tail rotor blades            : 2
  • Main rotor diameter                   : 14 meter
  • Panjang helikopter                    : 17,1 meter
  • Tinggi helikopter                        : 4,6 meter
  • Lebar helikopter                         : 2,5 meter

Kemampuan:

  • Ketinggian maksimal                  : 6.094 meter
  • Kecepatan maksimal                  : 240 Km/jam
  • Jangkauan                                  : 571 Km
  • Kapasitas                                    : 13 orang
  • Beban eksternal maksimum        : 2.040 Kg
  • Mesin                                           : 2 x Pratt & Whitney PT6T-3BF

Demikianlah sejumlah spesifikasi dari helikopter Bell 412 SP bernomor reg. P-3001 yang jatuh di wilayah pegunungan Kerinci, Jambi.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M