Jababeka Resmikan Kawasan Industri Perfilman Senilai US$3,5 Miliar

Jababeka Movieland terintegrasi dengan fasilitas mumpuni.

Jababeka Resmikan Kawasan Industri Perfilman Senilai US$3,5 Miliar
Peresmian Jababeka Movieland, Sabtu (8/7). (dok. kemenparekraf)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Jababeka Tbk baru saja meresmikan ‘Jababeka Movieland’, sebuah kawasan industri perfilman seluas 35 hektare dengan nilai US$3,5 miliar atau lebih dari Rp53 triliun (kurs Rp15.192 per dolar Amerika Serikat).

Founder sekaligus Chairman Jababeka, Setyono Djuandi Darmono, mengatakan ekosistem Kota Jababeka yang telah matang dan berfasilitas lengkap akan sangat mendukung berbagai kebutuhan syuting industri perfilman Tanah Air. “Movieland telah menjadi pilihan bagi industri film, terutama production house dalam pembuatan film televisi (FTV), film layar lebar, sinetron, atau iklan,” ujarnya dalam peresmian Jababeka Movieland, Sabtu (8/7).

Darmono berharap keberadaan Jababeka Movieland dapat mendorong bertumbuhnya ekosistem perfilman Indonesia, serta mampu berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat serta perekonomian negara. 

Fasilitas mumpuni

Dok. Jababeka

Darmono mengatakan Jababeka merupakan sebuah kawasan industri terintegrasi yang mumpuni dan menjadi lokasi bagi sekitar 2.000 perusahaan, baik nasional maupun multinasional, yang bisa melengkapi kebutuhan kawasan industri perfilman yang telah dimulai sejak 2008. 

Sejak peletakan batu pertama hingga saat ini, sejumlah bangunan untuk kebutuhan syuting telah tersedia, seperti Apartemen Elvis dan Monroe; Hotel Ibis Style; klaster perumahan The Oscar dan Beverly Hills Pavilion Housing; hingga area komersial Hollywood Junction maupun Movie Boulevard.

“President University saat ini sedang dalam proses pembukaan prodi perfilman. Jadi, bisa menjadi tempat belajar sekaligus praktik langsung membuat film atau televisi," kata Darmono.

Ekosistem perfilman

Chairman Jababeka, Setyono Djuandi Darmono, sedang menjelaskan tentang Jababeka Movieland kepada Menparekraf, Sandiaga Uno. (dok. Kemenparekraf)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, yang turut hadir dalam acara tersebut, sangat mendukung terwujudnya ekosistem industri perfilman terintegrasi di Jababeka Movieland. Dengan begitu, sektor industri perfilman Indonesia dapat menjadi tuan di rumah sendiri, meningkatkan kesejahteraan insan perfilman, membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar, hingga mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif.

“Kita memiliki infrastruktur yang diharapkan mendorong percepatan industri perfilman yang sudah menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dengan jumlah penonton film lebih banyak dari film asing sebesar 54 juta penonton pada 2022,” ujar Sandiaga.

Menurutnya, infrastruktur kawasan Jababeka Movieland dapat menekan ongkos produksi sampai 20 persen. Selain itu, perizinan pun relatif lebih mudah dan ekosistem industri film pun bisa lebih terintregrasi. “Dukung terus perfilman Indonesia untuk semakin berkembang dan berdaya saing hingga mampu mendunia dan menjadikan pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi kekuatan perekonomian nasional,” katanya.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

3 Cara Mengubah Suara Menjadi Teks Untuk Kebutuhan Konten
Cara Melihat Pesan WA yang Terhapus, Tanpa Aplikasi Tambahan
Cara dan Sayarat Gadai Sertifikat Tanah di Pegadaian
Panduan Cara Ganti Kartu ATM BCA yang Hilang atau Rusak
Dalam sebulan, 69 Pinjol Diganjar Sanksi Oleh OJK
10 Kacamata Termahal di Dunia Lengkap dengan Harganya!