Kejar Ekspor, Kementan Dorong Peningkatan Produksi Kacang Tanah

Sragen akan menjadi kota percontohan budi daya kacang tanah.

Kejar Ekspor, Kementan Dorong Peningkatan Produksi Kacang Tanah
Kacang tanah. (Pixabay/ivanbalk)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Pertanian mendorong peningkatan produksi dan ekspor kacang tanah dalam negeri. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan ketahanan pangan sekaligus mendorong perekonomian. 

Pertanian merupakan satu sektor yang bertahan saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia.  Ekspor pertanian pun diperkirakan akan terus meningkat pada 2022, mengikuti pertumbuhan ekspor pertanian Indonesia 15,79 persen atau menembus angka Rp451,77 triliun di sepanjang 2021.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, pihaknya terus mendorong produksi kacang tanah sebagai pangan lokal yang bernilai strategis dalam pasar ekspor. Keberadaan kacang tanah dinilai dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan, terutama para petani. 

 “Saya mau Sragen menjadi kawasan percontohan budidaya kacang tanah hingga hilirisasinya. Kalau Bupati punya semangat tinggi, kita ekspor kacang," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (11/1) dalam kunjungannya di Sragen, Jawa Tengah. 

Komoditas unggulan

Sebagai upaya meningkatkan produksi, Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Sragen, Budiharto mengungkapkan, pemerintah Kabupaten Sragen menambah luasan lahan tanaman kacang dari 3.232 hektare pada 2021 menjadi 4.390 hektare pada 2022.

Penambahan ini diperkirakan akan meningkatkan pendapatan petani secara makro dari Rp80 miliar pada 2021 menjadi Rp108,6 miliar pada 2022.

Sragen memiliki lima jenis komoditas pertanian unggulan, yakni jagung, tebu, kacang tanah, cabai, dan bawang merah. “Kacang tanah menempati urutan keempat sebagai komoditas unggulan dengan luas lahan 3.323 hektare dan produksi 14.544 ton pada 2021,” ujarnya. 

Menurutnya, produktivitas kacang tanah cukup tinggi hingga 4,5 ton per hektare dengan total produksi 14.544 ton. Harga kacang tanah pun sekarang cukup tinggi di angka Rp5.500 per kg.

Tanaman kacang tanah dapat ditemukan di 31 desa di 12 Kecamatan dengan jumlah petani mencapai 4.848 orang dari 107 kelompok tani.

Penerapan integrasi pertanian

Mentan mengungkapkan pengembangan produksi kacang tanah juga harus menerapkan konsep integrasi pertanian, sehingga mampu mengakomodir produksi komoditas lain. Menurutnya, konsep ini dapat mengoptimalkan potensi pertanian yang ada, sehingga pendapatan serta kesejahteraan petani juga makin meningkat.

Syahrul mengutarakan bahwa teknologi sangat mungkin untuk diterapkan. “Petani tidak hanya tanam kacang, tapi juga bisa disispkan tanaman kedelai dan jagung, serta lainnya, yang akan panen bergantian dalam satu hamparan, sehingga stagnasi aktivitas perekonomian masyarakat bisa kita perkecil,” ujarnya.

Sesuai arahan Presiden

Mentan mengatakan upaya mendorong pangan lokal untuk memasuki pasar internasional sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. Oleh sebab itu kualitas pangan lokal harus terus ditingkatkan agar dapat menarik bagi pasar internasional.

“Ini adalah yang diharapkan Bapak Presiden, yakni melakukan regular maksimum. Jadi, kegiatan regulernya bupati kita booster dan menkorporasikan petani, di mana dari hulu ke hilirnya kita asistensi sampai dengan tingkat off taker atau marketnya disiapkan dengan baik,” ucap Syahrul.

Upaya peningkatan kualitas produksi kacang tanah ini, kata Mentan, juga termasuk jaminan harganya. Salah satunya, bersama DPR dan Pemda Sragen, Kementan menggandeng off taker untuk mempertemukan pasar dengan para petani, sehingga semua pihak mendapat keuntungan yang diharapkan.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar OpenSea dengan Mudah, Lakukan 6 Langkah Ini
11 Bahasa Tertua di Dunia, Ada yang Masih Digunakan
GoTo Lepas GoTo Logistics, Bagaimana Nasib GoSend?
BTPN Syariah Bukukan Laba Rp264 miliar di Kuartal I-2024
Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia