Jakarta, FORTUNE –Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan proyek Kereta Api (KA) Sulawesi Selatan. Jalur KA Maros-Barru sepanjang 71 kilometer (km) ditargetkan mulai beroperasi pada Oktober 2022.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, mengatakan jalur Maros-Barru akan melewati delapan stasiun.
“Setelah dua tahun pandemi, ternyata perkembangan dari pembangunan proyek ini sangat signifikan,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Selasa (31/5).
Dalam tinjauannya ke salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini, Menhub menggunakan kereta inspeksi menuju Stasiun Pelabuhan Garongkong, Kabupaten Barru. Salah satu stasiun yang didatangi adalah Stasiun Tenate Rilau.
Pentingnya jalur Maros-Barru
Jalur Maros-Barru adalah salah satu dari tiga target utama segmen proyek KA Makassar-Parepare. Setelah beroperasi, jalur tersebut akan melayani penumpang perintis sekaligus akan difungsikan sebagai kereta wisata di Sulawesi Selatan.
Menhub menyebutkan, salah satu wilayah wisata yang potensial terletak di daerah Kabupaten Barru dan desa wisata Rammang-Rammang. “Saya mendorong Pemda bersama stakeholder pariwisata (untuk) mengembangkan wisata di sini, mulai dari kulinernya, juga pemandangan gubung, sawah, dan laut yang indah,” ujarnya.
Target pembangunan lainnya
Adapun target berikutnya yang akan diselesaikan adalah jalur KA yang menghubungkan ke Pelabuhan Garongkong dan pabrik semen Tonasa (Maros-Pangkep-Barru) Jalur ini nantinya akan melayani angkutan logistik dan ditargetkan selesai pada Maret 2023. Diharapkan, jalur ini akan mampu menumbuhkan titik-titik ekonomi baru di Sulawesi Selatan.
Target ketiga, yakni lanjutan pembangunan jalur KA dari Barru-Pallanro, sehingga jalur KA ini akan bertambah sampai 110 km. Jalur ini membentang dari Stasiun Mandai Makassar hingga ke Stasiun Pallanro dan targetnya siap beroperasi pada tahun 2024.
Pemprov Sulsel mengapresiasi
Pembangunan jalur KA ini diapresiasi oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman. Menurutnya, pemerintah pusat terus berkomitmen untuk membangun berbagai PSN, sehingga pengembangan kawasan dan pertumbuhan ekonomi baru.
Andi mengatakan, pihaknya akan terus mendukung PSN bersama Pemerintah pusat, baik dalam pembebasan lahan, pengembangan destinasi wisata, dan lainnya. “Ini suatu terobosan dari pemerintahan Presiden Jokowi melalui pak Menhub. Ini menjadi kereta pertama di Indonesia timur. Mudah-mudahan peninggalan ini dapat memudahkan pergerakan masyarakat Sulsel,” katanya.