Memahami Lebih Jauh Tentang Biaya Peluang dalam Ilmu Ekonomi

Biaya peluang bisa jadi landasan sebuah keputusan bisnis.

Memahami Lebih Jauh Tentang Biaya Peluang dalam Ilmu Ekonomi
ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pernahkah Anda diharuskan memillih salah satu pilihan dengan memanfaatkan anggaran keuangan yang ada dalam jumlah terbatas? Dalam ilmu ekonomi, istilah ini dikenal dengan istilah biaya peluang atau opportunity cost.

Menurut Investopedia, biaya peluang berkenaan dengan manfaat potensial dilewatkan oleh individu, investor, atau bisnis, ketika memilih satu prioritas pilihan di atas pilihan lain. Dengan memahami peluang yang terlewatkan ketika bisnis atau individu memilih satu investasi di atas yang lain, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik.

Sebagai contoh, Angga memiliki sebuah rumah petak berukuran 120 m2. Kini, ia dihadapkan pada pilihan untuk meminjamkan rumah tersebut ke adiknya, atau menyewakan rumah tersebut dengan harga Rp20.000.000 per tahun. Akhirnya, Angga memilih untuk meminjamkan rumahnya ke adiknya. Dengan demikian, Angga harus menanggung biaya peluang dari potensi kontrak rumah.

Formulasi

Ilustrasi menghitung. (Unsplash/Sasun Bughdaryan)

Dari contoh di atas, kita bisa mendapatkan sebuah formulasi sederhana untuk menghitung biaya peluang. ​Penghitungan ini melibatkan dua komponen, yakni pengembalian dari opsi terbaik yang hilang (Forgone option/FO) serta pengembalian dari opsi yang dipilih (Chosen option/CO).

Maka, dengan demikian, rumus yang didapatkan adalah:

Biaya Peluang (Opportunity Cost/OC) = FO-CO

Sebagai contoh, Rian sudah menyiapkan Rp15 juta untuk membeli motor. Namun, di saat yang bersamaan, adiknya butuh biaya sekolah sebesar Rp10 juta. Menggunakan rumusan biaya peluang, maka biaya peluang yang harus ditanggung Rian adalah: 15 juta-10 juta = Rp5 juta. Rumus ini juga berlaku untuk penghitungan persentase.

Analisis biaya peluang

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Kuncheek)

Dengan menghitung dan menganalisis biaya peluang, kita sebenarnya bisa mendapatkan gambaran tentang risiko yang akan kita terima dan menjadi landasan penting dalam memutuskan berbagai langkah selanjutnya.

Misalnya, dana yang digunakan untuk membayar pinjaman, ridak dapat diinvestasikan dalam saham atau obligasi, yang menawarkan potensi pendapatan investasi. Perusahaan harus memutuskan apakah ekspansi yang dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan utang akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar daripada yang dapat dilakukan melalui investasi.

Nah, penghitungan tentang ini bisa didapatkan setelah kita menghitung biaya peluangnya. Contoh pembelian motor Rian, biaya peluang yang dihasilkan adalah Rp5 juta saat memilih untuk membayarkan uangnya ke sekolah adiknya.

Sementara itu, dalam skenario lain, andai saja uang pembelian motor tersebut digunakan untuk membeli motor yang bisa digunakan untuk bekerja sebagai kurir. Biaya peluangnya nol dan Rian mendapatkan motor untuk usaha.

Dengan demikian, pilihan untuk membeli motor jadi lebih menguntungkan untuk Rian, karena bisa mendatangkan keuntungan yang lebih besar. Bahkan, punya kemungkinan untuk memenuhi kebutuhan sekolah adiknya, dari pekerjaannya sebagai kurir.

Urgensi

ilustrasi menghitung (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Biaya peluang cukup penting untuk dipahami dan diikutsertakan dalam setiap pengambilan keputusan. Para investor seringkali mengabaikan hal ini, sehingga banyak sekali keputusan beli atau jual saham yang disesali di kemudian hari.

Jika sebuah perusahaan mengejar strategi bisnis tertentu tanpa terlebih dahulu mempertimbangkan manfaat dari strategi alternatif yang tersedia, mereka mungkin belum menghitung biaya peluang bisnis mereka. Kemungkinan, mereka bisa mendapatkan kesuksesan dalam penerapan strategi saat mereka terlebiih dulu menghitung biaya peluangnya dan memilih jalan lain.

Kelemahan biaya peluang

ilustrasi menghitung investasi (pexels.com/Lukas)

Meski perhitungan biaya peluang berguna untuk mendapatkan kalkulasi yang akurat tentang langkah yang akan kita pilih, tapi ada juga letak kelemahannya, yang mana terletak pada perkiraan dan asumsi yang jadi instrument perhitungannya. Bahkan, perusahaan atau investor harus memproyeksikan berbagai hal untuk bisa memperkirakan hasil.

Menurut Investopedia, berbagai hal ini dapat berupa angka penjualan, penetrasi pasar, demografi pelanggan, biaya produksi, pengembalian pelanggan, dan musim. Memang perhitungan yang dihasilkan mungkin bukan yang terbaik, namun kita bisa lebih memahami bahwa satu perbaikan dalam pilihan dapat membuat perubahan besar dalam bisnis yang dijalankan.

Itu tadi sedikit rangkuman mengenai biaya peluang. Semoga bermanfaat bagi Anda yang sedang menjalankan sebuah bisnis. 

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI