Mengenal Minyak Atsiri, Manfaat dan Peluang Bisnisnya

Dari sekitar 97 minyak atsiri, sekitar 40 ada di Indonesia.

Mengenal Minyak Atsiri, Manfaat dan Peluang Bisnisnya
Ilustrasi minyak atsiri atau minyak esensial. (Pixabay/Mohammed Hassan)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pemerintah memaparkan beragam potensi minyak atsiri, hingga mampu dikembangkan dari hulu hingga hilir. Minyak atsiri dinilai memiliki banyak manfaat yang bermanfaat bagi kesehatan. 

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, minyak atsiri adalah salah satu kekayaan sumber daya agro yang dimiliki Indonesia. Oleh karenanya, industri hilir atsiri harus bisa menguasai riset inovasi teknologi produk dan proses produksi, terutama untuk mengimbangi laju daur hidup produk atsiri yang sangat cepat.

“Termasuk melalui penumbuhan industrial-preneurship yang dibangun oleh pelaku usaha multiskala,” katanya dalam keterangan, Kamis (1/12).

Dari 97 tanaman atsiri di seluruh dunia, 40 jenis di antaranya tumbuh di Indonesia. Bahkan, saat ini ada 17 jenis minyak atsiri yang telah dikomersilkan dan jadi sumber pendapatan bagi para petaninya.

Untuk mengetahui lebih jauh lagi tentang apa itu minyak atsiri dan manfaatnya dalam kami mengulasnya sebagai berikut.

Pengertian

Serai. (Pixabay/Robert Lens)

Melansir Halodoc, minyak atsiri didefinisikan sebagai senyawa yang diekstraksi dari tumbuhan melalui proses penyulingan, baik lewat metode penguapan ataupun pengepresan. Setelah proses ekstraksi berhasil dilakukan, kemudian baru dicampur dengan minyak lainnya, baru bisa digunakan.

Minyak atsiri memiliki banyak manfaat dan paling sering digunakan sebagai aromaterapi. Salah satunya adalah merangsang area sistem limbik yang akan memengaruhi pengaturan emosi, perilaku, indra penciuman dan memori jangka panjang.

Senyawa aromatik yang unik memberikan esensi karakteristik pada setiap minyak esensial. Anda dapat menggunakan minyak atsiri melalui distilasi. Setelah bahan kimia aromatik diekstraksi, mereka digabungkan dengan carrier oil dan siap digunakan. Minyak atsiri berkualitas tinggi hanya menggunakan senyawa tumbuhan murni yang diekstraksi dengan distilasi atau pengepresan dingin.

Jenis minyak atsiri

Cengkih. (Pixabay/Abuyotam)

Laman resmi Hopkins Medicine menuliskan, butuh banyak tanaman untuk menghasilkan satu botol minyak esensial. elain menciptakan aroma, minyak esensial juga memiliki fungsi lain pada tumbuhan.

Minyak atsiri pada dasarnya merupakan ekstrak tumbuhan yang dibuat dengan mengukus atau menekan berbagai bagian tanaman. Misalnya pada bagian bunga, kulit kayu, daun atau buah untuk menangkap senyawa yang menghasilkan wewangian.

Berikut ini adalah beberapa jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber minyak atsiri, antara lain:

  1. Peppermint        : Meningkatkan energi dan membantu pencernaan
  2. Lavender            : Menghilangkan stress
  3. Kayu Cendana   : Menenangkan saraf dan fokus
  4. Bergamot           : Mengurangi stress dan memperbaiki kulit rusak
  5. Mawar                : Meningkatkan mood dan mengurangi kecemasan
  6. Chamomile         : Meningkatkan mood dan relaksasi
  7. Ylang-Ylang        : Mengobati sakit kepala, mulai, dan masalah kulit
  8. Pohon teh           : Melawan infeksi dan tingkatkan kekebalan
  9. Jasmine              : Membantu depresi, persalinan, dan libido
  10. Lemon                : Membantu pencernaan, tingkatkan mood, dan mengobati sakit kepala

Manfaat

Ilustrasi wellness tourism. (Pixabay/KaiMiano)

Minyak atsiri mengandung banyak manfaat saat digunakan. Very Well Health menemukan bahwa minyak esensial tertentu memang memiliki manfaat kesehatan. Faktanya, banyak pengobatan modern berasal yang menggunakan minyak esensial. Berikut ini adalah manfaat penggunaan minyak atsiri:

  1. Menurunkan stress dan kecemasan
  2. Mengurangi sakit kepada atau migrain
  3. Mengatasi masalah tidur atau insomnia
  4. Mengurangi peradangan
  5. Menjadi antibiotik dan antimikroba

Cara penggunaan

Salah satu sudut Taman Bunga Nusantara, Cipanas. (Wikimedia Commons)

Peneliti dari Universitas John Hopkins menyarankan untuk tidak menggunakan diffuser atau peralatan uap saat menggunakan minyak atsiri di tempat umum atau ruang keluarga di rumah. Hal ini disebabkan karena difusi di area publik atau rumah dengan banyak orang yang berlalulalang bisa menghasilkan efek berbeda.

Oleh sebab itu, ada beberapa cara yang direkomendasikan untuk menggunakan minyak atsiri, sebagai berikut:

  • Aksesori aromaterapi
    Bisa berupa kalung, gelang, dan gantungan kunci yang dibuat dari bahan penyerap yang digunakan untuk mengoleskan minyak esensial dan mengendusnya sepanjang hari.
  • Minyak tubuh
    Dapat berupa campuran minyak esensial dengan minyak pembawa seperti minyak zaitun, jojoba atau minyak kelapa yang dapat dioleskan ke kulit. Sebaiknya dicampurkan karena minyak esensial pekat, dapat menyebabkan iritasi.
  • Stik aroma
    Disebut juga inhaler minyak esensial. Stik plastik portabel ini memiliki sumbu penyerap yang menyerap minyak esensial. Mereka juga dilengkapi penutup untuk menjaga aroma tetap tersembunyi.

Related Topics

Minyak AtsiriIndustri

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen