Kucurkan US$50 Juta, OASA Bangun Pabrik Bio PG Pertama di Indonesia

Kapasitas produksi pabrik capai 30.000 ton per tahun.

Kucurkan US$50 Juta, OASA Bangun Pabrik Bio PG Pertama di Indonesia
Ilustrasi industri Propylene Glycol. (Shutterstock/Dmitriy Kuznietsov)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) bakal membangun pabrik Bio Propylene Glycol (Bio PG) pertama di Indonesia. Pabrik yang dibangun dengan investasi US$50 juta atau sekitar Rp730 miliar ini rencanaya bakal direalisasikan pada 2023.

Presiden Direktur PT Protech Mitra Perkasa Tbk, Bobby Gafur Umar, menyampaikan bahwa pabrik ini rencananya akan dibangun di Pulau Jawa dengan kapasitas produksi  30.000 ton Bio PG per tahun.

“Langkah perseroan masuk ke lini industri kimia ini sejalan dengan komitmen mulai serius menghidupkan industri hijau yang dipacu pemerintah,” katanya dalam keterangan yang diterima, Selasa (24/5).

Perusahaan yang bergerak di sektor jasa konstruksi, telekomunikasi, dan energi ini, melihat energi baru terbarukan (EBT) sebagai sebuah peluang bisnis masa depan yang menjanjikan di Indonesia. Hal ini sejalan dengan berbagai upaya pemerintah Indonesia yang kian gencar mengembangkan EBT sebagai pengganti bahan bakar fosil.

Apa itu Bio PG?

Rumus kimia Propylene Glycol. (Shutterstock/Zerbor)

Bio PG adalah bahan kimia organik yang serinng digunakan dalam industri farmasi, makanan, kosmetik, dan kimia. Selama ini Indonesia masih mengimpor fossil-based propylene glycol, karena belum diproduksi pabriknya di dalam negeri.

Kendati demikian, sebenarnya Indonesia punya potensi besar menjadi produsen Bio PG, karena bahan utamanya–gliserol–sangat mudah didapatkan dan merupakan produk sampingan industri biodiesel.

“Biodiesel juga merupakan industri oleokimia yang menghasilkan gliserol ini, merupakan industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia, sehingga pasokan gliserol sebagai bahan baku pembuatan Bio PG, mudah didapatkan dan berlimpah,” kata Bobby.

Kerja sama dengan Sojitz

Logo PT Protech Mitra Perkasa Tbk. (dok. PT Protech Mitra Perkasa)

Dalam pengembangan industri Bio PG ini, PT Protech Mitra Perkasa Tbk bekerja sama dengan perusahaan ekspor impor asal Jepang, Sojitz, sebagai salah satu mitra di bidang distribusi. Sojitz dinilai punya pengalaman dan jaringan yang luas untuk produk Bio PG.

Sojitz pun sudah menyatakan sanggup menyediakan bahan baku Bio PG dan bertindak sebagai pemasok glyserin mentah dan refined glyserin (yang telah dimurnikan).

Biodiesel berperan besar dalam transisi energi

Ilustrasi Biodiesel. (dok. Indonesia.go.id)

Sebelumnya, Ketua Harian Asosiasi Produsen Biodiesel (Aprobi), Paulus Tjakrawan, mengungkapkan, biodiesel punya peranan strategis dalam kebijakan transisi energi fosil menuju EBT.

Seiring hal tersebut,  konsumsi biodiesel pun menunjukkan tren positif sepanjang sepuluh tahun terakhir. “Produksi biodiesel mengalami pertumbuhan pesat dalam 16 tahun terakhir. Total kapasitas produksi terpasang mencapai 16,6 juta kiloliter sampai 2021,” ujarnya seperti dikutip dari Antara (10/5).

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar