Cara Menghitung Margin, Komponen Penting dalam Bisnis

Margin dalam bisnis berkenaan dengan keuntungan.

Cara Menghitung Margin, Komponen Penting dalam Bisnis
Margin. (Shutterstock/ELUTAS)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Setiap pelaku bisnis pasti menginginkan bisa memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya dan menjadikan bisnisnya bisa berjaln lama. Ada beberapa cara menghitung margin atau keuntungan agar bisnis bisa berjalan optimal dan menentukan strategi untuk mencapainya. 

Margin adalah istilah untuk menyebutkan selisih antara keuntungan dan omset dalam sebuah bisnis yang berbentuk persentase. Dalam dunia bisnis, margin sering dikaitkan juga dengan istilah profit. Hal inilah alasan adanya istilah profit margin atau selisih keuntungan.

Margin merupakan komponen penting dalam laporan keuangan. Sementara itu, dalam dunia akuntansi, margin digunakan sebagai penguat dari pengertian profit yang artinya sebagai selisih dari hasil penjualan dikurangi biaya produksi.

Begitu pentingnya keberadaan margin dalam sebuah bisnis, membuat penghitungannya tidak boleh sembarangan dan harus mempertimbangkan berbagai faktor. Tak hanya soal keuntungan, keberlanjutan perusahaan pun cukup tergantung pada besaran margin yang direncanakan. 

Tujuan penghitungan margin

Ilustrasi Profit. Shutterstock/Andrii Yalanskyi

Bicara mengenai margin, selain mengindikasikan keuntungan sebuah bisnis, berikut keuntungan lain dari perolehan margin:

  1. Mengetahui keuntungan perusahaan
    Penghitungan profit margin perlu dilakuakn untuk mengetahui keuntungan yang bisa dihasilkan. Dengan demikian, maka akan terlihat pula pencapaian target perusahaan tersebut aman atau tidak.
  2. Pertumbuhan perusahaan
    Pertumbuhan perusahaan dapat dilihat dari persentase penghitungan hitungan margin. Persentase keuntungan ini akan dibandingkan dengan persentase keuntungan perusahaan dari periode sebelumnya. Apabila terlihat bahwa persentase cenderung naik dari periode sebelumnya, berarti perusahaan mengalami pertumbuhan.
  3. Menarik investor
    Perusahaan yang menguntungkan sudah pasti akan menarik minat para investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan. Meski demikian, investor akan berhati-hati memilih perusahaan, terutama terkait dengan masalah dan pertumbuhan. 

Menghitung margin

Ilustrasi margin. (Shutterstock/Faizal Ramli)

Berdasarkan jenisnya, margin terbagi dalam beberapa jenis: 

  1. Margin laba kotor
    Jenis ini sangat terkait dengan total pendapatan yang diperoleh dalam bisnis. Jenis margin ini menggunakan perhitungan yang sederhana karena tidak melibatkan utilitas dan biaya lainnya. Fungsi perhitungan ini untuk mengetahui produk mana yang memiliki keuntungan dan tidak. Dengan demikian, maka rumus Margin Kotor= [(Total Pendapatan – HPP) / Total Pendapatan] x 100%.
  2. Margin laba bersih
    Lebih terperinci, margin jenis ini digunakan untuk tahun keuntungan yang diraih perusahaan selama waktu tertentu. Perhitungan pada margin ini dikurangi dengan biaya utilitas lainnya seperti, pajak, sewa, investasi dan lain-lain. Maka, Margin Bersih=  [(Total Pendapatan – HPP – Biaya Operasional – Biaya Pajak – Biaya Lain-lain) / Total Pendapatan] x 100%.
  3. Margin laba operasional
    Perhitungan ini dilakukan untuk menghitung keuntungan perusahaan dari hasil pendapatan dengan biaya operasional yang mencakup semua total penjualan, utilitas, administrasi, dan lain-lain. Tetapi perhitungan ini tidak termasuk pajak, utang, dan biaya lain di luar operasional. Margin operasional= [(Total Pendapatan / Pendapatan Operasional] x 100%.

Dengan memahami penghitungan margin dalam bisnis, Anda bisa mendapatkan persentase yang jadi acuan untuk digunakan dalam pengembangan bisnis sekaligus target sekaligus titik evaluasi atas proses bisnis. 

Related Topics

MarginBisnis

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
TDS 3 in Jakarta: NCT Dream, Sebuah Ikon Pertumbuhan
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Ulang Tahun ke-22, Starbucks Indonesia Donasi Rp5 Miliar ke Gaza
Perkuat Ekosistem Kuliner Jepang, J Trust Gandeng Kushikatsu Daruma
Saat Bos Starbucks Bicara Persaingan dengan Brand Kopi Lokal