Pertamina Prediksi Konsumsi BBM Naik 29% Selama Puncak Mudik Lebaran

Ketersediaan difokuskan pada Pertalite dan Bio Solar.

Pertamina Prediksi Konsumsi BBM Naik 29% Selama Puncak Mudik Lebaran
Menteri ESDM,Arifin Tasrif, beserta Dirut Pertamina, Nicke Widyawati, saat sidak di sejumlah SPBU di ruas tol Jabar dan Jateng. (dok. Kementerian ESDM)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Pertamina (Persero) memperkirakan kenaikan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bisa mencapai 29 persen pada puncak arus mudik Lebaran 2022 tanggal 29-30 April 2022.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, mengatakan bahwa saat ini stok solar dan gasolin tersedia untuk 23 hari.

“Pada tanggal tersebut kita perkirakan akan ada kenaikan kebutuhan hingga 29 persen dari rata-rata (harian), terutama gasolin. Kalau solar justru menurun, karena mulai tanggal H-5 sudah tidak boleh beroperasi di jalan tol,” ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Jumat, (22/4).

Nicke mengatakan, Pertamina bersama Kementerian ESDM akan memastikan ketersediaan BBM bagi masyarakat selama musim mudik Lebaran 2022. Pemerintah sebelumnya memprediksi kenaikan kebutuhan BBM–terutama Pertalite dan Solar–akan naik hingga 14 persen saat mendekati puncak libur Lebaran 2022.

Kunjungan Kementerian ESDM den Pertamina

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (kanan) berbincang dengan operator SPBU saat melakukan sidak di SPBU By pass Soekarno Hatta Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (3/4). (ANTARAFOTO/Nova Wahyudi)

Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) atau proyek pengembangan kilang, serta proyek Pemeliharaan Kilang, Dirut Pertamina ikut dalam rombongan Menteri ESDM, Arifin Tasrif, dalam rangka mengunjungi Kilang Pertamina Refinery Unit VI Balongan.

Menurut Nicke, salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian nasional, sehingga harus terus dipastikan kelancarannya, baik dari produksi, ketepatan waktu, sampai keselamatan para pekerjanya,

Kunjungan ini dilaksanakan untuk memastikan ketersediaan BBM di masa Lebaran. “Jadi kita pastikan bukan hanya dari sisi hilirnya saja, tapi juga ingin memastikan dari sisi hulu sesuai target dan juga produksinya sesuai target. Dari hulu ke hilir kita siapkan, termasuk 283 kapal kita siagakan,” kata Nicke.

Beberapa layanan tambahan

Ilustrasi : petugas SPBU Pertamina sedang mengisi BBM. Dok. Pertamina

Selain memastikan ketersediaan dengan inspeksi mendadak, Nicke menyampaikan bahwa Pertamina juga sudah menyediakan sejumlah pelayanan ekstra untuk melayani masayarakt di masa mudik Lebaran nanti. Pertama, Pertamina sudah memasok SPBU modular (Pertashop) di beberapa rest area yang belum ada SPBU-nya.

“Kita sudah tambah dispenser-dispenser, pertashop-pertashop kita tempatkan di sana sehingga sekarang semua rest area ada SPBUnya,” ujar Nicke.

Selain itu, Pertamina juga menyediakan layanan motor, di mana petugas berkendaraan sepeda motor akan menjemput bola ketika ada kendaraan kehabisan bensin, hanya dengan menghubungi call centre Pertamina 135.

“Kami menyediakan 200 motoris sepanjang jalan tol Sumatera dan Jawa selama masa arus mudik dan balik libur lebaran,” katanya.

Ketersediaan difokuskan pada Pertalite dan Bio Solar

Sejumlah kendaraan mengantre di salah satu stasion pengisian bahan bakar umum (SPBU) lintas Nasional Lhokseumawe, Aceh. (30/3). (ANTARAFOTO/Rahmad)

Sebelumnya, Menteri ESDM, Arifin Tasrif, menyampaikan bahwa pemerintah akan memfokuskan ketersediaan BBM khususnya jenis Pertalite dan Biosolar, mengingat kedua jenis BBM ini yang akan meningkat permintaan di musim mudik lebaran. Sementara permintaan BBM jenis lain diperkirakan akan menurun, karena kendaraan industri dan truk-truk besar akan dihentikan operasional mulai Rabu (27/4).

“Kami berharap dapat mengatasi kebutuhan BBM untuk arus mudik dan saya berharap cadangan untuk 20 hari kedepan dapat dipenuhi oleh Pertamina,” ucap Arifin.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi