BKPM Klaim Investasi 2021 Ciptakan 1,2 Juta Lapangan Kerja Baru

Tenaga kerja itu berasal terdiri dari 133.298 proyek.

BKPM Klaim Investasi 2021 Ciptakan 1,2 Juta Lapangan Kerja Baru
ANTARA FOTO/Jojon/aww
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE –  Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat investasi selama tahun 2021 mencapai Rp901 triliun. Dari masuknya investasi ini, BKPM mengklaim mampu menciptakan 1,2 juta lapangan kerja baru di Indonesia

Terciptanya lapangan pekerjaan baru adalah salah satu fokus pemerintah yang diharapkan lahir dari pembukaan berbagai investasi di Indonesia..

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengatakan, realisasi investasi sudah melewati target Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp858,5 triliun dan tumbuh 104,8 persen dari terget tersebut.

“Realisasi investasi itu menciptakan lapangan pekerjaan langsung sebesar 1.207.893 yang terdiri dari 133.298 proyek,” ujarnya di Rapat Dengar Pendapat komisi VI DPR RI, disiarkan secara daring, Senin (31/1).

Selaras dengan upaya pemerintah yang sedang menggencarkan peningkatan nilai tambah bahan baku mentah, Bahlil menyebutkan, investasi di sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatan, menduduki peringkat pertama dengan angka mencapai Rp117 triliun.

“Investasi sekarang sudah lebih bergeser pada sektor-sektor manufaktur yang mampu menciptakan nilai tambah,” kata Bahlil.

Pembangunan infrastruktur di luar Jawa

Di sisi lain, pembangunan infrastruktur di luar Jawa kian masif. Hal ini ditunjukkan dengan hasil realisasi investasi di luar Jawa yang selalu lebih besar daripada realisasi investasi di Jawa, sejak triwulan III 2020.

Pada 2021, investasi di luar Jawa mencapai Rp468,2 triliun atau 52 persen, sedangkan investasi di Jawa sebesar 48 persen dengan angka mencapai Rp432,8 triliun.

“Setelah kami melakukan beberapa uji petik dan diskusi dengan beberapa investor tentang alasan mereka memilih di luar Pulau Jawa, ada 2 alasan fundamental. Pertama, bahan baku untuk mereka bangun industri memang ada di luar Jawa, dan yang kedua, pembangunan infrastruktur pada periode pertama Pak Jokowi dan Pak JK, cukup memberikan angin segar bagi para pengusaha,” kata Bahlil.

Investasi tak hanya didominasi satu negara

Berdasarkan catatannya, Singapura masih menjadi negara dengan investasi terbesar ke Indonesia selama 3 tahun terakhir. Perubahan terjadi di urutan kedua, di mana Hongkong menggeser posisi Cina. Kemudian, yang menarik adalah masuknya Amerika Serikat ke posisi 5 besar negara investor di posisi 4.

“Jadi tidak benar lagi kalau kemudian ada satu persepsi, bahwa investasi kita hanya didominasi oleh salah satu negara. Di 2021 ini, beberapa negara Eropa juga ikut mengambil bagian di sepuluh besar, yang tadinya hanya Belanda, tapi sekarang Swiss masuk,” kata Bahlil.

Target investasi 2022

Bahlil mengatakan tahun 2022 pihaknya menargetkan investasi mencapai Rp1.200 triliun, yang diperoleh dari sejumlah investasi siap masuk. 

“Deputi perencanaan membangun kurang lebih sekitar Rp156,84 triliun investasi baru, dengan total 47 proyek yang tersebar di 33 Provinsi,” kata Bahlil.

Peluang investasi ini, ujar Bahlil, adalah proyek yang akan ditawarkan pada saat forum G20 mendatang. “Bukan baru mau masuk coba-coba, tapi ini barang sudah siap, barang jadi. Sebagian juga sudah tereksekusi lewat investasi,” katanya.  

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan