Bukan Bisnis Media, Ini yang Akan Dibawa RANS Entertainment IPO 2023

RANS Entertainment punya sejumlah diversifikasi bisnis.

Bukan Bisnis Media, Ini yang Akan Dibawa RANS Entertainment IPO 2023
Web RANS Entertainment. (FORTUNE Indonesia/Tanayastri Dini)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – RANS Entertainment berencana akan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2023. Namun, IPO tersebut diperkirakan akan mengusung sektor baru, selain media, yang selama ini dijalani.

Founder sekaligus Chairman RANS Entertainment, Raffi Ahmad, mengatakan bahwa saat ini RANS sudah menggelar pre-IPO (Initial Public Offering) dengan melepas 15 persen saham. “Kami lagi mencoba, tapi core-nya dimana saat kami going public, mungkin bukan di media, ada yang lebih seksi daripada itu. Mungkin lebih di lifestyle,” ujarnya dalam sebuah seminar, Rabu (12/10).

Ia yakin berjalan pada sektor bisnis selain media, karena RANS yang didirikan sejak Desember 2015 tersebut memiliki sejumlah diversifikasi bisnis. “RANS ada sepakbolanya, ada ke F&B (Food & Beverages), ada ke FMCG (Fast Moving Consumer Good). Jadi, kami lebih ke lifestyle & entertainment,” kata Raffi. 

Sikap hati-hati

source_name

RANS Entertainment tetap gencar melakukan perluasan bisnis dalam beberapa waktu belakangan ini. Namun, Raffi tetap berhati-hati supaya tidak gegabah dalam melakukan ekspansi.

“Karena RANS ini hidup matinya saya. Mungkin next saya bisa bikin perusahaan selain RANS, tapi saya sama Gigi–istrinya–jagain RANS banget,” katanya.

RANS Entertainment sudah bekerja sama dengan PT Elang Mahkkota Teknologi Tbk (EMTK) melalui cucu usaha PT Indonesia Entertainment Group (IEG), yang merupakan anak usaha PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Selain itu, RANS Entertainment fokus di platform media sosial, event offline, agensi digital, aktivasi komunitas, dan kerja sama branding dengan berbagai kalangan.

Pada bisnis digital, RANS mulai mengembangkan metaverse melalui RansVerse. Menurutnya, ini bukan sekadar mengikuti tren, tapi juga untuk memperluas interaksi dengan penggemarnya. “Buat kami didunia digital ini juga perlu kolaborasi dengan berbagai pihak,” ucapnya.

Studio animasi

Animasi si AA. (Instagram/raffinagita1717)

Salah satu subsektor bisnis hiburan menarik yang juga sedang dijajaki oleh RANS adalah film animasi. Menurutnya, animasi adalah sebuah tantangan, namun sangat potensial untuk dikembangkan, meski butuh waktu dan biaya yang tak sedikit.

“Permasalahannya, belum ada yang terdengar besar, karena animasi itu sulitnya bagaimana kita mempromosikan karakter animasi untuk disadari oleh masyarakat,” katanya.

Raffi mengatakan bahwa saat ini RANS Entertainment memiliki studio animasi dengan sekitar 350 animator yang mengawali karyanya dengan membuat animasi anak sulung Raffi, dengan nama karakter ‘Si AA’.

Nah, sekarang si AA, animasinya kami buat dan kemarin stripping di salah satu stasiun TV, dan nanti akan lanjut lagi. Dari animasi ini, kami bisa bikin FMCG-nya, ada produk snack-nya dari animasi tersebut, ” ucapnya.

Bisnis properti

Konferensi pers 'Jadi Tetangga RANS', Jumat (2/9). (Fortuneidn/Bayu)

Pada awal September, RANS Entertainment, telah mengungkapkan rencana ekspansi ke sektor bisnis properti. Perusahaan akan membangun sebuah apartemen di sekitar kawasan Andara, Jakarta Selatan.

Raffi Ahmad mengatakan sudah saatnya para generasi milenial dan Gen Z memiliki hunian impian, yang tak hanya jadi tempat tinggal, namun juga memenuhi gaya hidup mereka.

“Hunian yang paling penting itu harganya affordable, itu poin utama. Huniannya itu harus layak, nyaman, indah, cozy, segala fasilitas ada, untuk gaya hidup dan gengsi berada di tempat yang baik,” ujarnya.

Pada bisnis properti yang akan dimulai, pihaknya menggandeng perusahaan yang sudah berpengalaman dengan mentor yang sudah tidak diragukannya, yakni pengembang apartemen mewah di kawasan Kemang, Asiana Group.

Related Topics

RANS EntertainmentIPO

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Saham Anjlok, Problem Starbucks Tak Hanya Aksi Boikot
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M