Tekan Emisi, BRI Gunakan Kendaraan Listrik untuk Operasional Bisnis

BRI menggunakan 30 mobil listrik sebagai kendaraan operasi

Tekan Emisi, BRI Gunakan Kendaraan Listrik untuk Operasional Bisnis
BRI Tower. (Dok. BRI)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BRI) mempercepat komitmen penerapan ESG (Environmental, Social, Good Governance) pada lini bisnisnya. Salah satunya, dengan memanfaatkan kendaraan listrik untuk kegiatan operasional. 

“BRI konsisten berperan aktif dalam upaya pengurangan emisi di Indonesia. Penggunaan kendaraan listrik ini akan kami tingkatkan secara bertahap,” kata Direktur Kepatuhan BRI, Ahmad Solichin Lutfiyanto, dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Rabu (21/9).

BRI telah menggunakan 30 mobil listrik sebagai kendaraan operasional di berbagai Regional Office (RO). Selain itu, terdapat sekitar 50 motor listrik GESITS yang mulai digunakan oleh para Tenaga Pemasar BRI.

Kendaraan listrik lebih efisien

Penggunaan motor listrik Gesits untuk operasional tenaga pemasar BRI. (dok BRI)

Berdasarkan riset internal terkait penggunaan mobil listrik, BRI menemukan bahwa kendaraan listrik akan lebih efisien dibandingkan kendaraan konvensional. Biaya yang dikeluarkan mobil listrik lebih rendah lima kali lipat dibandingkan kendaraan konvensional.

Namun,  proses transisi menuju kendaraan listrik dilakukan dengan memperhatikan kesiapan infrastruktur dan jenis kendaraan listrik yang beredar di Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari upaya BRI untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Portofolio kredit ESG

Ilustrasi ESG. (Doc: Fortune Indonesia)

Sebagai lembaga keuangan, perusahaan juga turut berperan aktif mendorong pembiayaan di sektor berkelanjutan. Hingga kuartal II/2022, sebanyak Rp657,1 triliun atau setara 65,5 persen dari total portofolio kredit BRI sudah menerapkan prinsip ESG. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp74,7 triliun disalurkan kepada sektor kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL).

“Sebagai salah satu ’First Mover on Sustainable Finance’, BRI telah mengimplementasikan secara bertahap strategi keberlanjutan yang diharapkan dapat berdampak positif dalam mendorong percepatan implementasi keuangan berkelanjutan di Indonesia,” ujar Solichin.

Green Bond

Penerbitan Green Bond BRI tahun 2022/Dok BRI

Pada Juni 2022, BRI telah menerbitkan Green Bond– Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI–dengan target penghimpunan dana Rp15 triliun, jumlah emisi tahap I di tahun 2022 sebanyak-banyaknya Rp5 triliun Diketahui, penerbitan Green Bond tahap I tahun 2022 ini berhasil mencatat kelebihan permintaan sampai 4,4 kali.

Green Bond yang terkumpul dialokasikan sedikitnya pada 70 persen kegiatan usaha atau kegiatan lain yang masuk pada KUBL, baik yang baru, sedang berjalan, atau telah selesai sesuai dengan kerangka kerja obligasi.

“Perseroan pun senantiasa aktif mengikuti rating MSCI, SUSTAINALYTICS, Dow Jones, S&P Global sebagai bagian dari continuous improvement penerapan ESG dan sustainability. Hal ini juga sesuai dengan POJK Nomor 51/POJK.03.2017,” katanya. 

Related Topics

ESGBRIKeberlanjutan

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity