Capai Kesepakatan, YouTube TV Kembali Tayangkan Saluran Milik Disney

Belum ada keterangan resmi nilai kesepakatan Youtube-Disney.

Capai Kesepakatan, YouTube TV Kembali Tayangkan Saluran Milik Disney
Ilustrasi YouTube. (Pixabay/Geralt)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – YouTube mencapai kesepakatan dan menyatakan bakal kembali menayangkan sejumlah saluran milik The Walt Disney Company di layanan streaming TV Internet milik Google. Hal ini diketahui melalui cuitan YouTube di akun Twitternya.

“Kami telah mencapai kesepakatan dengan Disney dan telah mulai memulihkan akses ke saluran, seperti ESPN dan FX, serta rekaman Disney yang sebelumnya ada di Library Anda. Stasiun ABC lokal Anda juga akan menyala sepanjang hari," tulis Youtube dalam cuitannya. 

Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi tentang nominal kerja sama yang kembali disepakati oleh Disney dan YouTube.

Dilansir dari Reuters (19/12), YouTube TV mengungkapkan bakal mengembalikan biaya berlangganan bulanan ke US$64,99 setelah sebelumnya mengumumkan bahwa perusahaan akan memberikan diskon US$15 menjadi US$49,99 per bulan. Hal ini semula diungkapkan saat kesepakatan dengan Disney belum tercapai.

Tanggapan Disney atas kesepakatan baru

Menanggapi kesepakatan yang terjadi, pihak Disney menyatakan senang atas kerja sama baru dengan YouTube TV. Mereka menilai kesepakatan ini sebagai langkah lanjutan atas perluasan portofolio jaringan Disney di banyak platform.

“Kami menghargai kolaborasi dengan Google untuk mencapai persyaratan yang adil yang konsisten dengan pasar, dan kami senang bahwa rangkaian acara olahraga dan berita langsung kami yang kuat ditambah program hiburan anak-anak, keluarga, dan umum sedang dalam proses untuk dikembalikan ke ke pelanggan YouTube TV di seluruh dunia,” kata pihak Disney dalam sebuah pernyataan.

YouTube sempat hentikan tayangan Disney

Sebelumnya, YouTube dan Disney menyatakan bahwa kedua pihak telah gagal mencapai kesepakatan sebelum kontrak mereka berakhir. Pengguna YouTube TV pun diinformasikan bahwa mereka tidak bisa lagi mengakses seluruh saluran di bawah Disney, termasuk ESPN, Disney, FX, dan saluran lain.

Sebagai kompensasi, para pelanggan diberi diskon sebesar US$15, atas kehilangan beberapa saluran tersebut. Namun, diskon tersebut dibatalkan setelah tayangan milik Disney dipastikan akan kembali hadir di YouTube TV.

“Untuk anggota aktif yang belum menerima diskon $15 untuk tagihan bulanan, Anda akan secara otomatis menerima kredit satu kali pada tagihan berikutnya tanpa perlu melakukan tindakan apa pun,” tulis YouTube TV, seperti diberitakan oleh The Verge (19/12).

YouTube juga sempat berseteru dengan Roku

Sengketa publik atas perjanjian distribusi dan pembagian pendapatan iklan telah menjadi hal biasa di bidang siaran dan streaming video. Pada kasus yang berbeda, Reuters juga pernah menuliskan bahwa YouTube sempat terlibat perseteruan dengan platform streaming Roku.

Kedua perusahaan diketahui telah berseteru sejak April karena persyaratan teknis dan keuangan untuk pendistribusian aplikasi andalan YouTube dan layanan YouTube TV. Namun, pada Rabu (8/12), YouTube dan Roku mengumumkan pakta multi-tahun untuk mengakhiri pertempuran yang berlangsung selama berbulan-bulan atas tuduhan perilaku anti-persaingan dan mengancam akan menghapus layanan YouTube yang merupakan streaming video terbesar di internet.

“Perjanjian ini merupakan perkembangan positif bagi pelanggan bersama kami, membuat YouTube dan YouTube TV tersedia untuk semua streamer di platform Roku," tulis YouTube di Twitter.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M