East Ventures Luncurkan Program Khusus untuk Korban PHK Startup

Kesempatan bagi korban PHK mewujudkan ide bisnis.

East Ventures Luncurkan Program Khusus untuk Korban PHK Startup
East Ventures menjadi perusahaan venture capital Indonesia pertama yang menandatangani UN Principles for Responsible Investment/ Dok. East Ventures
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Gelombang pemutusan hubungan kerja tengah melanda sektor digital. East Ventures meluncurkan inisiatif keempat dari Indonesia PASTI BISA, yakni program Maju Terus Pantang Mundur (MTPM) untuk membantu karyawan terdampak PHK dalam mendirikan startup. Program ini memfasilitasi pengembangan ide bisnis lewat serangkaian kegiatan, mulai dari pelatihan hingga hackathon.

Co-founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca, mengatakan East Ventures nantinya juga menghubungkan peserta dengan investor, serta memberikan dukungan dari berbagai mitra—seperti Tech in Asia, Katadata, dan IDN Media.

“Ribuan talenta dalam ekosistem teknologi kehilangan pekerjaannya. Kami percaya bahwa talenta yang terkena dampak memiliki potensi yang besar, hanya saja berada pada waktu dan kondisi yang tidak menguntungkan,” katanya, dalam keterangan resmi dikutip Jumat (25/11).

Syarat mengikuti program MTPM

source_name

Untuk mengikuti program MTPM, para talenta terdampak PHK harus membentuk tim yang terdiri dari minimal dua orang dan maksimal empat orang. Anggota tim tidak boleh sedang bekerja dan/atau belajar full time serta tidak sedang bergabung dalam program hackathon, inkubator, atau akselerator lainnya.

Pendaftaran program berlangsung pada 23-30 November 2022. Tim terpilih diumumkan pada 1 Desember 2022. Setelah pengumuman, peserta akan mendapatkan coaching selama 10 hari dan 1 hari hackathon pada 2-12 Desember 2022 dari sejumlah ahli, di antaranya:

  • Rachmat Kaimuddin (Deputi Menko Marves Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi)
  • Andree Susanto (CEO Waresix)
  • Willis Wee (Founder & CEO Tech in Asia)
  • Sigit Kouwagam (Co-founder Bibit dan Stockbit)
  • Winston Utomo (Founder & CEO IDN Media)
  • Wesley Harjono (Managing Director Plug and Play Indonesia), dan sebagainya.

Setelah menyelesaikan kegiatan coaching dan hackathon, peserta akan mempresentasikan minimum viable product (MVP) dihadapan juri pada 13-14 Desember 2022. Di akhir program, 30 tim yang terpilih berkesempatan memperoleh pendanaan sebesar US$500 ribu (sekitar Rp7,8 miliar) berbentuk uncapped convertible notes.

MTPM merupakan program keempat dari inisiatif Indonesia Pasti Bisa (IDPB). Sebelumnya, IPDB sudah meluncurkan sejumlah inisiatif, seperti memberikan oxygen concentrator kepada rumah sakit untuk penanganan Covid-19 hingga menggalang dana untuk menyediakan test kit PCR gratis.

Related Topics

East Ventures

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M