Flip Raih Pendanaan Global Rp 691,2 Miliar dari Sequoia

Apa yang menjadi magnet investor dari India dan AS?

Flip Raih Pendanaan Global Rp 691,2 Miliar dari Sequoia
Tampilan aplikasi Flip.id. (Flip.id)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, Fortune - Platform pembayaran digital Flip mengumumkan bahwa perusahaan telah memperoleh pendanaan Seri B senilai US$48 juta atau kisaran Rp691,2 miliar (kurs Rp 14.400 per dolar AS).

Pendanaan dipimpin oleh Sequoia Capital India, Insight Partners, dan Insignia Ventures Partners. Putaran investasi di Flip ini sekaligus menandai investasi pertama kali di Indonesia oleh Insight Partners, sebuah perusahaan ekuitas swasta dan modal ventura global yang berbasis di New York.

Sebagai informasi, Flip didirikan oleh alumni Universitas Indonesia, yakni Rafi Putra Arriyan, Luqman Sungkar, dan Ginanjar Ibnu Solikhin. Mereka membangun perusahaan sembari kuliah sejak tahun 2015. Kini, jumlah pengguna Flip kini tercatat lebih dari tujuh juta. Fintech ini pun menambah lebih dari 250 anggota tim atau 140 persen selama beberapa bulan terakhir.

Mempercepat ekspansi bisnis

Pendiri sekaligus Direktur Utama Flip Rafi mengatakan, raihan pendanaan dari tiga investor ini merupakan bukti komitmen dan kegigihan tim. Rencananya investasi itu akan digunakan untuk mempercepat ekspansi dan memperkuat operasional bisnis.

“Kami juga akan melakukan investasi pada teknologi untuk memberikan kualitas layanan yang lebih tinggi kepada para pelanggan. Flip juga ingin mengembangkan sumber daya manusia dengan fokus pada tim teknik atau engineering dan produk," kata Rafi dalam keterangan tertulis yang diterima Fortune Indonesia, pada Jumat (10/12).

Investasi pada bidang itu, kata dia, akan menjadi sumber yang kami butuhkan untuk mendorong dan mempercepat misi dalam memberikan solusi inovatif yang memudahkan money movement di Indonesia.

Ia menilai, saat ini pemilik rekening bank masih menghadapi beberapa kendala saat melakukan transfer uang, mulai dari kenyamanan penggunaan produk, biaya admin, alur transaksi, hingga kelancaran dan kecepatan proses transaksi. Untuk itu, Flip berkomitmen mengatasi semua kendala itu.

Produk Flip masih diminati

Flip menyediakan layanan yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi keuangan yang fair, dari mana dan kepada siapa saja. Jika biasanya transfer beda bank akan dikenakan biaya administrasi hingga Rp6.500, Flip tidak menarik biaya sepeser pun. Lalu, dari mana Flip dapat keuntungan?

Keuntungan Flip didapat dari beberapa sumber. Sumber pertama adalah biaya administrasi dari transfer nominal di atas Rp5 juta atau kategori Big Flip. Di Big Flip biaya pengiriman uang dikenakan biaya mulai dari Rp4.000 per transaksi dan biaya penerimaan uang mulai Rp3.000 per transaksi.

Flip melayani pembayaran peer to peer on-line dengan transfer beda bank ke lebih dari 100 bank domestik. Adapun layanan lain, yakni pengiriman uang ke luar negeri (international remittance), isi ulang dompet digital (top-up e-wallet), dan produk solusi bisnis lainnya.

Selain itu, Flip menghadirkan solusi bisnis bagi ratusan perusahaan dengan berbagai skala industri, termasuk UKM melalui layanan pencairan uang dan pengiriman uang seperti penggajian karyawan, pengembalian uang pelanggan, pembayaran faktur/pemasok, dan transfer internasional.

Apa yang menjadi magnet investor?

Vice President Sequoia Aakash Kapoor mengatakan, transfer beda bank merupakan masalah metode pembayaran paling dominan dalam ekonomi digital Indonesia. 

Ia menilai, Flip memiliki basis pengguna yang besar dan tumbuh cepat dengan metrik retensi yang luar biasa. Flip juga bermitra dengan lebih dari 50 fintech dan beberapa unicorn pembayaran pertama distribusi.

“Kami percaya bahwa Flip adalah perusahaan fintech konsumen paling menarik di Indonesia,” ujar Askash.

Hal senada juga dikatakan Principal Insignia Ventures Partners Samir Chaibi. Ia sepakat bahwa pertumbuhan produk dan kinerja tim Flip luar biasa selama dua tahun terakhir. Ia menilai, fintech ini menjadi pemain dominan di industri dengan jutaan pengguna.

“Kami berharap dapat bekerja sama dengan Flip untuk memperdalam keunggulan mereka di Indonesia,” kata Samir.

Sementara itu, menurut Managing Director Insight Partners Deven Parekh, Flip mendisrupsi pasar transfer beda bank yang ada di Indonesia.

“Kami berharap dapat bekerja sama dengan Flip karena perusahaan terus meningkatkan dan memperluas produknya,” kata Deven.

Pendanaan baru ini mengikuti putaran Seri A Flip pada tahun 2020 yang dipimpin oleh Sequoia Capital India dan putaran awal (seed) pada tahun 2019 yang dipimpin bersama oleh Sequoia Capital India dan Insignia Ventures Partners.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar OpenSea dengan Mudah, Lakukan 6 Langkah Ini
11 Bahasa Tertua di Dunia, Ada yang Masih Digunakan
GoTo Lepas GoTo Logistics, Bagaimana Nasib GoSend?
BTPN Syariah Bukukan Laba Rp264 miliar di Kuartal I-2024
Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia