Startup Logistik Paxel Raih Pendanaan Seri C Rp345 Miliar

Membuka pintu kolaborasi ekosistem Astra, Telkom, dan BCA.

Startup Logistik Paxel Raih Pendanaan Seri C Rp345 Miliar
Dok. Paxel
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Startup logistik Paxel mengantongi pendanaan seri C sebesar US$23 juta atau setara Rp345 miliar. Pendanaan putaran keempat  ini disuntik PT Astra Digital Internasional (ADI), Central Capital Ventura (CCV), MDI Ventures, Susquehanna International Group (SIG), Endeavour Catalyst, FJ Labs, dan PT Amsaka Investama Sejahtera.

Sebelumnya, Paxel mendapat pendanaan seri B senilai US$9,4 juta atau setara Rp134,7 pada Maret 2022 yang dipimpin MDI Ventures dengan partisipasi dari SIG, PT Luminary Media Nusantara, Bamboo Gold Services, dan Galilee Capital Ventures.

Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro,  mengatakan Astra telah memiliki peta jalan digital untuk memetakan arah perkembangan digitalisasi yang relevan dengan bisnis, yang diiringi peningkatan kompetensi dan kemampuan digital Grup Astra.

“Investasi pada bisnis digital ini sejalan dengan langkah Astra untuk mempercepat transformasi digital serta memberikan produk dan layanan inovatif kepada masyarakat,” katanya, dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip Selasa (9/8). 

Apalagi, Paxel yang mulai beroperasi pada tahun 2018 sebagai startup logistik berbasis teknologi juga memberikan dukungan terhadap UMKM. "Kolaborasi ini diharapkan menjadi salah satu upaya untuk mengoptimalkan besarnya potensi perekonomian digital Indonesia," kata Djony.

Senada, Presiden Direktur CCV Armand Widjaja menyampaikan, CCV telah memperluas fokus kepada keuangan tertanam atau embedded finance seperti perusahaan logistik dan commerce yang bertujuan untuk memecahkan masalah utama di Indonesia, sehingga tidak lagi hanya kepada perusahaan teknologi keuangan (financial technology/fintech).

"Kami percaya pertumbuhan pesat Paxel hingga saat ini akan terus memberikan dampak besar kepada UMKM sebagai pendorong ekonomi Indonesia," ujar Armand. Pihaknya juga melihat peluang sinergi yang besar antara Paxel dan ekosistem keuangan CCV untuk mendukung Paxel dalam mengembangkan ekonomi Indonesia. 

Rencana penggunaan dana dan ekspansi

Didirikan sejak 2017, Paxel menawarkan sejumlah layanan logistik yang membantu pelaku UMKM untuk melakukan pengiriman barang melalui Paxel sameday delivery, smart locker PaxelBox. PaxelBig, PaxelMarket, dan layanan jemput-kelola sampah ecommerce PaxelRecycle. 

Per Juni 2022, Paxel tercatat telah melayani lebih dari 2000 UMKM, 2 juta pengguna, dan mengirimkan lebih dari 17 juta paket dengan klaim tingkat ketepatan waktu di atas 98 persen. Jangkauannya meliputi 11 provinsi di 86 kabupaten/kota, 589 kecamatan dan 4.846 Desa di Pulau Jawa, Bali, Sulawesi, dan Sumatera.

Dalam empat tahun terakhir, Paxel telah mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar 240 persen per tahun dan peningkatan pengguna mencapai 176 persen setiap tahunnya. Tidak hanya dari sisi pertumbuhan, margin kotor juga mengalami pertumbuhan sebesar 3,6 kali dan menjadi positif pada kuartal III-2020.

Dengan pendanaan yang diterima pada series C ini, Paxel akan memperbesar jangkauan area operasional keluar pulau Jawa serta memperkuat last mile cold chain dan fulfilment cold chain untuk melayani Business to Consumer (B2C) dan Business to Business (B2B). Tidak hanya itu, untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan, Paxel juga tetap akan memperkuat sumber daya manusia dan teknologi.

Industri logistik optimistis tumbuh

Managing Partner MDI Ventures Kenneth Li mengatakan, industri logistik Indonesia merupakan salah satu penyumbang produk domestik bruto (PDB) nasional terbesar dan terus tumbuh selama pandemi. Hal ini didorong penerapan pembatasan aktivitas yang membuat konsumen dan pelaku bisnis mencari cara alternatif mendistribusikan produk ke konsumen, terutama di sektor makanan dan minuman.

"Kami melihat Paxel memiliki solusi dalam bidang ini karena telah membangun infrastruktur yang memungkinkan pengiriman cepat dan produk mudah rusak lainnya dimana mereka dapat mengirimkan produk dari kota ke kota dalam waktu kurang dari 24 jam," tutur Kenneth.

Kolaborasi antara Paxel dan perusahaan besar yang sudah memiliki ekosistem seperti Astra, Telkom, dan BCA akan sangat membantu dalam pengembangan produk Paxel untuk bisa memberikan solusi yang lebih baik bagi konsumen terutama UMKM.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) di kuartal III 2021, Supply Chain Indonesia (SCI) memperkirakan sektor logistik dapat menyumbang Rp699,1 triliun terhadap PDB atau tumbuh 1,08 persen (YoY) di 2022

Chairman SCI Setijadi memproyeksikan kinerja sektor logistik, baik transportasi, pergudangan, dan kurir, membaik di sepanjang 2022. Pertumbuhan sektor ini akan didorong utamanya oleh sektor pengolahan, terutama nonmigas, diikuti oleh sektor pertanian, perikanan, hingga perdagangan. Pada 2021, industri pengolahan non-migas disumbang sebagian besar dari industri makanan dan minuman (38,4 persen), kimia dan farmasi (11,4 persen), barang logam dan elektronik (8,7 persen), alat angkut (8,4 persen), serta tekstil dan pakaian (6,1 persen).

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Maret 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

17 Film Termahal di Dunia, Memiliki Nilai yang Fantastis
Ada Modus Bobol Akun Bank via WhatsApp, Begini Cara Mitigasinya
Bea Cukai Kembali Jadi Samsak Kritik Warganet, Ini Respons Sri Mulyani
Rumah Tapak Diminati, Grup Lippo (LPCK) Raup Marketing Sales Rp325 M
Bahlil: Apple Belum Tindak Lanjuti Investasi di Indonesia
Stanchart: Kemenangan Prabowo Tak Serta Merta Tingkatkan Investasi